Toyota Resmi Pasarkan Harrier 2020, Mulai Rp 396 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota akhirnya resmi menjual Harrier di pasar Jepang mulai 17 Juni 2020. Sebelumnya model baru SUV ini telah diperkenalkan pada 13 April yang lalu.

Harrier terbaru diproduksi di pabrik Takaoka, Jepang. Sementara untuk pasar Amerika, model ini diberi nama Venza.

Harrier model 2020 mengusung dua pilihan mesin 2.000 cc bensin dan mesin 2.500 cc berteknologi Toyota Hybrid System II.

Untuk mesin bensin dilengkapi dengan pilihan penggerak roda depan dan empat roda, yang mampu menghasilkan tenaga 126 ps dan torsi 207 Nm.

Sementara tipe hybrid dengan penggerak roda depan atau E-Four (Electronic Four Wheel Drive System), dengan tenaga sebesar 178 ps dan torsi 221 Nm.

Dari situs Toyota Jepang, Harrier terbaru dijual mulai 2.990.000 yen atau setara Rp 396 jutaan (tipe S bensin) sampai 5.040.000 yen atau setara Rp 668 jutaan (tipe Z Hybrid 4WD Leather Package).

Berbeda dari generasi sebelumya, Harrier 2020 menggunakan platform TNGA-K yang sama dengan beberapa model Toyota.

Sasis ini menawarkan performa yang lebih kaku dan lebih rendah dari sebelumnya. Kombinasi ini memberikan pengendalian serta performa lebih baik saat dibawa berkendara.

Tak ketinggalan perangkat Toyota Safety Sense yang mencakup sistem keselamatan pra-tabrakan yang dapat mendeteksi pejalanan kaki di siang dan malam hari.

Termasuk mendeteksi pengendara sepeda di siang hari dengan Intelligent Clearance Sonar dengan dukungan rem parkir, yang bisa menghindari atau mengurangi kerusakan akibat tabrakan pada kecepatan rendah.

Belakangan PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah mengungkapkan rencana peluncuran produk baru, khususnya pada semester kedua 2020.

Meski begitu, belum diungkap secara detail apakah Harrier yang dimaksud. Pasalnya dalam beberapa kesempatan, sinyal mobil baru Toyota lebih mengarah ke Fortuner ataupun Innova baru.

“Agar menstimulasi pasar kita akan luncurkan produk baru. Nanti kami kasih info sebelum diluncurkan nanti,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, dalam diskusi virtual (15/6/2020).