Mana Meluncur Lebih Dulu, Fortuner atau Innova?

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota akhirnya mulai buka-bukaan soal kemunculan produk baru pada semester kedua tahun ini. Kehadiran produk baru diharapkan bisa menstimulus konsumen dalam melakukan pembelian mobil, yang permintaannya menurun karena pandemi Covid-19.

Kehadiran mobil baru juga akan melengkapi jajaran produk yang dimiliki Toyota tahun 2020. Seperti diketahui, model baru yang diluncurkan tahun ini baru Toyota Agya facelift pada Maret lalu.

Dari beberapa info yang didapat redaksi Kompas Otomotif, Toyota Fortuner berpotensi besar untuk segera mendapat model baru. Apalagi di Thailand, Fortuner baru telah meluncur lebih dulu.

“Konsumen enggak perlu khawatir. Toyota dengan kondisi Covid-19, semua development, launching, studi untuk produk baru tetap berjalan terus,” Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), dalam diskusi virtual (15/6/2020).

“Terus terang saya belum bisa memberi komen banyak mengenai produk baru. Apalagi mengenai produk baru di Thailand,” kata Anton.

Menurut Anton, tren SUV belakangan sedang meningkat, khususnya di segmen tujuh penumpang, yang mencapai pangsa pasar 63 persen. Kehadiran Fortuner baru diharapkan makin memperkuat posisi Toyota di segmen SUV.

Namun selain Fortuner, tidak menutup kemungkinan juga bahwa produk baru yang akan meluncur adalah Kijang Innova. Sebab mobil ini sudah lima tahun hadir tanpa mengalami perubahan masif.

Terlebih MPV merupakan kontributor terbesar di pasar otomotif Indonesia, bukan tak mungkin Toyota akan lebih dulu meluncurkan Kijang Innova di Tanah Air.

Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan, pihaknya masih fokus memproduksi Fortuner maupun Innova yang dijual saat ini.

“Belum lah kita, Thailand memang ada yang baru. Karena masing-masing harus lihat secara keseluruhan, model, harga dan kebutuhannya seperti apa,” ucap Bob, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Innova tentu saja kita perhatikan, kan dia Kijang sudah dari dulu hadir di sini. Tapi kita kan mestinya fokus ke recovery daya beli dulu, baru ganti model,” tuturnya.