Apakah Skutik dan Motor Bebek Juga Perlu Kuras Tangki Bensin?

JAKARTA, KOMPAS.com – Menguras tangki motor lebih lazim dilakukan pada motor model sport. Bagian tangki yang terekspos membuat potensi karat lebih besar ketimbang jenis motor lain.

Pengurasan dilakukan agar tangki tidak berkarat ataupun keropos karena adanya endapan air di dalamnya.

Ketika menguras tangki motor, air yang ada di dalamnya bisa dikeluarkan sehingga tidak mudah berkarat. Menguras tangki motor sport juga disarankan untuk dilakukan enam bulan sekali.

Lalu apakah skuter matik (skutik) dan motor bebek perlu melakukan perawatan dengan menguras tangki bensinnya?

Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta, Gofur mengatakan, skutik maupun motor bebek juga perlu melakukan pengurasan pada tangki bensinnya, namun dengan jangka waktu yang lebih lama.

“Jangka waktunya bisa dua tahun sekali atau setiap 24.000 kilometer baru dikuras. Tangki bensin pada skutik dan motor bebek terlindungi cover atau berada di bawah jok. Jadi jarang terjadi kasus kemasukan air, kecuali terendam banjir, wajib dikuras,” ucap Gofur kepada Kompas.com, Selasa (16/6/2020).

Selain itu, berbeda dengan kasus korosi yang sering terjadi pada tangki motor sport, pada skutik dan motor bebek sangat jarang terjadi hal seperti itu.

Gofur mengatakan, kalau karat biasa terjadi pada motor yang disimpan lama, lebih dari satu tahun tetapi tidak dihidupkan mesinnya.

“Apalagi kalau motornya disimpan di luar atau outdoor, bisa berkarat tangkinya,” kata Gofur.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno mengatakan, jika tidak ada masalah pada bahan bakar di skutik dan motor bebek, tidak perlu melakukan kuras tangki bensin.

“Kalau bahan bakar tidak tercampur air atau kotoran dan tidak ada kerusakan di tangki dan tutupnya, tidak perlu lakukan kuras tangki bensin skutik dan motor bebek,” kata Endro kepada Kompas.com.