JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona, menjadi pemandangan normal ketika ada penyemprotan cairan disinfektan. Namun, ternyata cara pencegahan penyebaran virus ini bisa berdampak buruk.
Sebab, jika dilihat dari video yang viral di media sosial, seperti yang diunggah akun @bataviainfo, penyemprotan cairan disinfektan pada sepeda motor dapat menyebabkan kebakaran. Diketahui, insiden tersebut terjadi di India.
Ribut Wahyudi, Kepala AHASS Bintang Motor di Cinere, mengatakan, jika dilihat dari videonya, cairan yang disemprotkan cukup banyak dan mesinnya cukup panas.
Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), menambahkan, perlu dilihat kembali komposisi dari bahan disinfektan tersebut.
"Selain itu, kondisi dari sepeda motor pun perlu dicek apabila ditemukan kebocoran pada bagian busi atau knalpot, karena hal tersebut juga dapat memicu kebakaran," kata Endro.
Riecky Patrayudha, Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, sumber api biasanya dari bagian penghasil panas mesin, seperti knalpot atau dari percikan bunga api.
"Percikan bunga api bisa dari kabel busi yang bocor atau saklar elektronik yang sedang mengalirkan arus listrik," ujar Riecky.
Menurut Riecky, cairan disinfektan yang mengandung alkohol tidak boleh disemprotkan dekat dengan panas, sumber api, atau percikan listrik.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/04/182200415/ini-bahayanya-semprot-motor-pakai-cairan-disinfektan