Mengulik Desain Sporty Sedan Termurah BMW Seri 3

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun lalu BMW Group Indonesia resmi mengenalkan generasi terbaru dari Seri 3. Mengusung kode bodi G20, sedan terlaris yang menjadi tulang punggung BMW di Tanah Itu hadir dengan kemasan yang lebih anggun.

Seperti diketahui, sejak generasi pertamanya hadir, Seri 3 sudah memiliki banyak idola, termasuk di Indonesia. Tampilannya terus berubah mengikuti perkembangan, bahkan pada generasi ketujuh kali ini cukup signifikan rombakannya.

Untuk Indonesia, Seri 3 hadir dalam dua pilihan varian, yakni 320i dan 330i yang sama-sama mengusung mesin empat silinder 2.000 cc turbo. Penasaran untuk membahasnya, Kompas.com diberikan kesempatan menguji 320i Sport beberapa waktu, yang akan dimulai dari sisi visual alias ekteriornya lebih dulu.

Hadir mengadopsi bahasa desain yang menonjolkan karakter modern dan dinamis, generasi ketujuh Seri 3 boleh dibilang kini lebih memiliki visual sporty yang kuat. Sedan legendaris ini hadir dengan garis-garis yang menonjol dan permukaan dengan kontur yang mencolok.

Beda dengan sebelumnya, BMW ternyata juga memberikan ubahan dimensi. Seri 3 terbaru datang dengan 76 mm lebih panjang dari pendahulunya (4.709 mm), 16 mm lebih lebar (1.827 mm), dan hanya 1 mm lebih tinggi (1.442 mm).

Ubahan tersebut juga ikut merombak jarak sumbu roda yang menjadi lebih panjang 41 mm (2.851 mm) dan peningkatan lebar kendaraan baik di depan (43 mm) dan bagian belakang (21 mm). Meski terlihat lebih lebat, namun dikliam memberikan dampak positif pada sisi stabilitas dan ketangkasannya.

Tampilan depan hadir dengan bahasa desain kidney grille yang besar dan lampu-lampu depannya merupakan tema dominan pada bagian ujung depan sekaligus menjadi ciri utamannya. BMW Laserlight juga ikut dihadirkan pada varian entry level Seri 3 ini sebagai standar teknologi yang sebelumnya hanya disematkan pada Seri 7.

Hal ini pun menjadikan Seri 3 satu-satunya mobil sedan premium menegah yang sudah dilengkapi dengan fitur laserlight tersebut. Nuansa aura sporty ditonjolkan dari keberadaan bumper dan spoiler depan yang dilengkapi NACA duct guna meningkatkan sisi aerodinamika dan pendinginan.

Sektor samping diperkuat dengan hadirnya side skirt yang nampak serasi dengan lekukan garis tegas di bodi. Sementara bagian buritan, terlihat lebih padat dan lebar yang membuat keseluruhannya tarikan desainnya sejalan dengan tema sporty-nya.

Terakhir, sektor kaki-kaki juga tak kalah diberikan "sepatu" berkerakter agresif melalui aplikasi pelek berdimensi 18 inci V-Spoke style 780 dengan sentuhan kelir Bicolour Orbit Grey burnished. Alhasil, dari sektor ekterior, cukup mengesankan untuk sebuah sedan termurah BMW yang dipasarkan sebesar Rp 849 juta off the road.