Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Dampak Buruk Pasang Anting di Shockbreaker Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini aksesori yang banyak digunakan oleh pengendara sepeda motor adalah peninggi shockbreaker, atau yang biasa disebut anting.

Selain membuat bagian buritan menjadi lebih tinggi, tujuan pemilik motor memakai aksesori ini adalah untuk membuat tampilan belakang motor lebih sedap dipandang.

Alasan lainnya, supaya jarak main alias travel shockbreaker belakang jadi lebih panjang meredam benturan.

Meski demikian, sebenarnya penggunaan anting tersebut tidak disarankan. Kepala Bengkel Mekar Bintaro, Adih, mengatakan, anting bisa membuat shockbreaker cepat bocor.

“Penggunannya tidak disarankan, karena buat shockbreaker cepat bocor. Anting-anting tersebut kadang kurang presisi, jadi posisi shockbreaker yang harusnya lurus bisa jadi miring,” ujar Adih saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Tidak hanya itu, masalah yang kerap terjadi adalah shockbreaker jadi macet atau tidak mau balik ke atas (rebound). Padahal seharunsya shockbreaker yang sehat punya perhitungan berapa besar kompresi dan rebound.

“Selain shockbreaker bisa bengkok, yang paling parah bahkan bisa patah kalau motor bawa muatan atau beban yang berat,” kata Adih.

Ada cara praktis dalam memilih shockbrekaer yang punya jarak lebih tinggi dari standar, yaitu dengan memilih merek aftermarket yang terpercaya, asli dan bergaransi, atau bisa copotan dari merek lain.

Harganya memang jauh lebih tinggi, tapi cara ini dinilai lebih aman dan berkendara pun bisa jadi lebih nyaman.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/21/092200515/waspadai-dampak-buruk-pasang-anting-di-shockbreaker-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke