JAKARTA, KOMPAS.com - Dorna Sports berencana tetap menggelar MotoGP 2020. Namun, dengan beberapa perubahan, seperti jumlah seri, pembatasan orang, dan lainnya.
Untuk menbatasi jumlah orang yang ada di paddock sedikit mungkin, MotoGP akan membatalkan wild card di musim 2020 ini. Kebijakan ini berlaku untuk semua pabrikan, baik Honda, Yamaha, Ducati, KTM, dan lainnya.
Dorna akan menggunakan protokol tertutup untuk menggelar MotoGP 2020 yang rencananya dijadwalkan pada 19 Juli dengan Jerez, Spanyol, sebagai seri pembuka. Protokol tertutup ini berarti tidak ada penjualan tiket alias tidak ada penonton dan maksimal hanya 1.300 orang yang punya akses berada di paddock.
Pembatasan ini juga berimbas pada test rider, karena Dorna meniadakan wild card musim ini. Kebijakan ini bukan hanya untuk kelas MotoGP, tapi juga berlaku untuk Moto2 dan Moto3.
Jorge Lorenzo, test rider Yamaha, terpaksa harus menunda rencananya untuk kembali balapan, setidaknya hingga musim 2021. Sebelumnya, Lorenzo direncanakan akan ikit balapan di Catalunya.
Selain Lorenzo, test rider Honda Stefan Bradl juga merasakan hal yang sama. Pebalap asal Jerman ini rencananya akan menjadi wild card di Jerez dan Misano.
"Ini bukanlah berita baik. Kontrak saya secara teori mengatakan akan memberikan saya tiga kesempatan, dua di Italia dan terakhir di Valencia," ujar Michele Pirro, test rider Ducati, dikutip dari Speedweek.com.
Di kubu KTM, Dani Pedrosa memang tidak berniat untuk melakukan wild card. Sedangkan rekan setimnya, Mika Kallio, rencananya akan turun di sirkuit KymiRing, tapi balapan di sana dibatalkan.
Test rider Suzuki Sylvain Guintoli bahkan berencana menjadi wild card si Le Mans, Silverstone, dan Motegi. Sementara Bradley Smith, test rider Aprilia, hanya berharap bisa menggantikan Andrea Iannone yang masih bermasalah dengan hukum.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/14/100200715/lorenzo-batal-balapan-tidak-ada-wild-card-musim-ini