JAKARTA, KOMPAS.com – Sudah sebulan lebih, tepatnya sejak 16 April 2020, kebijakan berkegiatan di rumah aja, work from home (WFH), dan sekolah libur berlangsung karena pandemi Covid-19 atau virus corona. Kondisi ini membuat jalan sepi.
Aktivitas sunday morning ride (sunmori) yang biasa dilakukan pencinta otmotif setiap akhir pekan, bisa Sabtu atau Minggu pagi yang bertujuan untuk berkendara menikmati mobil di jalan yang lowong, justru jadi ajang kebut-kebutan. Malah nyawa justru bisa melayang.
Kondisi jalan sepi justru meningkatkan risiko kecelakaan, seperti yang terjadi pada McLaren MP-12C di ruas tol Jagorawi KM 43.00 pada Minggu (3/5/2020).
Laporan kepolisian menyatakan bahwa kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.50 WIB ini disebabkan karena kesalahan pengemudi dalam berkendara, yakni memacu mobil dalam kecepatan tinggi.
“Diduga akibat kurangnya kehati-hatian dalam berkendara. Sehingga mobil mengalami selip dan kemudian keluar ke bahu jalan tol,” ujar Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Fajar Hari Kuncoro, kepada Kompas.com (3/5/2020).
Padahal beberapa minggu yang lalu masih segar dalam ingatan kita, turut terjadi kecelakaan tunggal sedan BMW di tol Jagorawi KM 28.700A pada Minggu (19/4/2020).
Insiden ini disebabkan karena pengemudi yang memacu mobil dalam kecepatan tinggi, lalu kehilangan kendali dan menabrak pagar pembatas jalan.
Tak ketinggalan juga kecelakaan yang melibatkan Wakil Jaksa Agung Arminsyah yang mengemudikan Nissan GT-R R35.
Kecelakaan supercar tersebut juga terjadi di tol Jagorawi, tepatnya di KM 13B pada Sabtu (4/4/2020).
Karena peristiwa tersebut, Nissan GT-R itu hangus terbakar dan menyebabkan Arminsyah tewas di tempat.
Hanya sekadar catatan, tiga kecelakaan fatal itu terjadi padapagi hari di akhir pekan. Satu kejadian pada Sabtu dan dua lainnya Minggu. Situasi yang biasanya dimanfaatkan pecinta otomotif untuk sunmori.
Menanggapi sejumlah tabrakan fatal yang melibatkan mobil-mobil mewah, Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, jika risiko kecelakaan justru meningkat saat kondisi jalan sepi.
“Kalau kita bicara fatalitas kecelakaan, biasanya akan lebih banyak terjadi saat jalanan kosong, bukan lagi macet. Terbukti dengan maraknya kecelakaan yang terjadi saat PSBB,” ujar Sony, dalam wawancara virtual belum lama ini.
Menurutnya, pengendara mobil harus lebih bijaksana menaati aturan lalu lintas yang berlaku. Seperti menjaga batas kecepatan maksimal, meski kondisi jalan sepi.
“Ketika dia ngebut saat sepi, justru di situ bahayanya tinggi. Kalau kita mau bijaksana, dia harus sesuaikan kecepatannya dengan aturan lalu lintas, apalagi di perkotaan. Artinya saat sepi jangan pernah merasa aman,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/04/030200115/sunmori-selama-psbb-malah-picu-kecelakaan-mobil-mewah