JAKARTA, KOMPAS.com – Penyelenggara balap Formula 1 atau F1 mengumumkan bahwa seri balapan perdana akan berlangsung mulai Juli 2020.
Keputusan ini diambil usai pihak penyelenggara mengatur kembali kalender kejuaraan dan memberikan kepastian soal waktu balapan selanjutnya.
“World Motor Sport Council telah menyetujui perpanjangan periode shutdown bagi tim peserta dan produsen unit daya di ajang kejuaraan dunia Formula 1 FIA, sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” tulis FIA di laman resminya (28/4/2020).
Sebelumnya, masa shutdown telah dimulai sejak GP Australia pada 15 Maret 2020, dan direncanakan akan berakhir pada penghujung April lalu.
Namun perpanjangan masa shutdown membuat jadwal F1 baru akan dimulai pada GP Austria 5 Juli 2020. Balap tersebut bahkan akan digelar tanpa penonton.
Itu pun belum dapat dipastikan terlaksana, mengingat sejumlah negara di Eropa masih memberlakukan karantina wilayah atau lockdown.
Persiapan Tim Dibatasi
Dengan perpanjangan masa shutdown, tim balap F1 juga tidak diperkenankan untuk melakukan pengembangan. Baik itu mesin, desain bodi, aero wing, sasis, dan lain sebagainya.
Walau demikian, tim diizinkan mengajukan pengembangan setelah menjalankan masa shutdown di hari ke-50.
Dengan catatan, jumlah orang yang mengerjakan pengembangan tersebut tidak lebih dari 10 orang dan dikerjakan secara remote.
“Pandemi ini terasa sekali dampaknya. Kita kerja enggak bisa ngapa-ngapain, gaji saya pun kena potongan,” ujar Stephanus Widjanarko, orang Indonesia yang bekerja di tim balap Scuderia Torro Roso (AlphaTauri), dalam konferensi video (29/4/2020).
“Biasanya datang ke kantor, ada ide, lalu gambar konsepnya. Kalau masuk akal kami coba di komputer, lalu testing di tunnel. Kalau bagus kita bawa ke lapangan,” kata Stephanus.
Walaupun telah menargetkan akan menggelar balap perdana F1 musim 2020 pada Juli mendatang, tampaknya rencana tersebut belum bisa dipastikan terlaksana.
Pasalnya sejumlah negara di Eropa masih memberlakukan lockdown seperti Belanda, Italia, Inggris, dan Jerman.
“Penyelenggara balap tidak hanya harus mendapatkan izin dari setiap negara yang jadi tuan rumah, tapi juga harus memastikan kesiapan tim balap dalam mengikuti kompetisi F1 musim 2020,“ ucap pengamat motorsport M. Wahab S, dalam kesempatan yang sama.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/30/110200615/imbas-corona-balap-formula-1-bergulir-dengan-persiapan-terbatas