JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP merupakan ajang balap motor paling bergensi di dunia. Tak pelak peraturan di kejuaraan ini sangat kerat. Termasuk pilihan mesinnya, karena hanya ada dua yaitu Inline 4 dan V4.
Mesin Inline 4 dipakai oleh Yamaha dan Suzuki. Sesuai namanya, konfigurasi mesin atau 4 silinder segaris artinya artinya mesin punya empat silinder, yang semuanya berbaris sejajar satu arah.
Adapun mesin V4 lebih favorit, beberapa pabrikan yang memakai mesin V4 ialah Honda, Ducati, Aprilia dan KTM. Konfigurasinya berbentuk huruf ''V'' dengan dua silinder di depan dan dua di belakang.
Lantas apa keunggulan dan kekurangan masing-masing?
Konfigurasi mesin Inline 4 membuat mesin lebih lebar ke samping. Tapi juga ruang mesin lebih lega karena mesinnya lebih kecil. Keunggulan lainnya yaitu jumlah komponen yang lebih sedikit.
Adapun mesin V4 lebih ramping tapi memakan ruang lebih banyak karena ada dua silinder terpisah. Model ini juga punya komponen lebih banyak ketimbang Inline 4.
Perbedaan tersebut akhirnya berdampak pada beberapa hal. Salah satunya posisi air box dan bentuk knalpot.
Pada mesin Inline 4 posisi air box dan sistem exhaust alias knalpot lebih mudah karena semua silinder menghadap arah yang sama. Sedangkan pada mesin V4 posisi air box dan sistem exhaust lebih rumit.
Perbedaan desain mesin ini juga berdampak pada dimensi bodi dan aerodinamika yang dihasilkan. Selain itu efeknya juga terletak pada perbedaan titik berat motor dan stabilitas motor di tikungan.
Karena itu tiap mesin memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Tiap pabrikan pun memiliki alasan tersendiri kenapa memilih konfigurasi tertentu, apakah itu Inline 4 atau V4 dengan berbagai pertimbangan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/29/163643415/keunggulan-dan-kekurangan-mesin-inline-4-dan-v4-di-motogp