Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami Teknik Pengereman Motor Berdasarkan Tingkat Kecepatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara mengerem saat mengendarai sepeda motor pada kecepatan rendah dan kencang berbeda, sehingga ketika mengerem butuh teknik yang tepat. Jika tidak, motor justru bisa terus melaju dan berakibat fatal.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, menguasai teknik pengereman adalah suatu keharusan saat berkendara. Sebab, motor adalah kendaraan yang tidak mengenal stabilitas saat bergerak.

Saat kondisi motor pelan pada kecepatan di bawah 30 km per jam (kpj) motor disarankan hanya mengandalkan rem belakang saja.

“Sebab rem depan terlalu pakem, terutama yang sudah disc brake (cakram). Saat pelan, memakai rem depan mudah sekali membuat roda terkunci, dan kalau terkunci motor bisa langsung rebah,” ujar Jusri kepada Kompas.com.

Saat kecepatan motor diantara 30 kpj sampai 80 kpj, maka rem yang digunakan ialah kombinasi tiga rem, yaitu rem depan dan belakang, dibantu dengan pengereman mesin (engine brake).

“Caranya, dapatkan engine brake dengan menutup gas, dan ketika kecepatan sudah mulai turun baru gunakan kedua rem (rem depan dan belakang) secara halus dan bertahap. Jika masih kurang cukup, maka aplikasikan engine brake tahap kedua dengan memindahkan gir ke posisi lebih rendah,” ujar Jusri.

Begitu kecepatan menurun, maka rem dapat dilepaskan dan pindah ke rem belakang jika sudah di bawah 30 kpj.

Kemudian, ketika kecepatan motor sudah di atas 80 kpj, maka sudah masuk dalam katagori kencang. Jusri mengatakan, tekniknya tidak jauh berbeda dengan pengereman di kondisi sedang, hanya saja beda saat awal pengereman.

“Ketika kita mau ngerem pada kecepatan di atas 80 kpj, maka yang pertama harus dilakukan adalah menutup gas, kemudian baru rem depan tunggal. Begitu kecepatan turun hingga 80 kpj, baru gunakan kombinasi tiga rem tadi,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/22/110200015/pahami-teknik-pengereman-motor-berdasarkan-tingkat-kecepatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke