JAKARTA, KOMPAS.com - Jadwal MotoGP 2020 yang mulai terkatung-katung semenjak pandemi covid-19 atau corona, membuat penyelenggaraan balapan musim ini jadi terancam.
Pihak MotoGP pun mengambil langkah untuk mengurangi pengeluaran tim akibat krisis ekonomi selama penyebaran virus, yakni dengan membekukan pengembangan mesin musim ini.
Dengan pembekuan tersebut, artinya tahun depan yakni MotoGP 2021 akan tetap memakai mesin 2020. Regulasi ini berlaku untuk pabrikan non-konsesi, yakni Honda, Ducati, Yamaha, dan Suzuki.
Presiden IRTA, Herve Poncharal, yang juga bos tim Tech3 mengatakan, sampai akhir 2021, pebalap akan memakai motor dengan spek yang sama dengan yang terakhir dihomologasi online belum lama ini.
“Kami semua sepakat memakai spek 2020, dimana spek itu adalah yang ada di motor yang kami bawa ke Doha, Qatar kemarin. Mesin, aero, akan dibekukan sampai akhir 2021,” katanya mengutip Crash.net, Rabu (8/4/2020).
Poncharal mengatakan, keputusan ini akan membantu pabrikan dalam situasi sulit. Adapun untuk tim, bisa menekan banyak biaya karena musim 2021 memakai motor yang sama.
Di satu sisi, kebijakan ini dinilai akan menguntungkan pabrikan konsesi yakni KTM dan Aprilia, karena empat pabrikan lain yang punya dana dan sumber daya manusia lebih besar tertahan regulasi.
“Mereka tak bisa memanfaatkannya. Di atas kertas, konsesi tidak berubah tapi aku yakin hal itu tak berpengaruh, sekarang semuanya tidak ingin mengeluarkan banyak uang, tapi menyelamatkan perusahaannya,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/08/140622615/imbas-pandemi-covid-19-motogp-bekukan-pengembangan-mesin