Harga Skutik 150 cc Bekas di Bawah Rp 20 Juta, Belum Dapat Honda PCX

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas skuter otomatik (skutik) bongsor dengan tampilan premium dan berkapasitas 150cc, belakangan ini tengah diminati masyarakat Indonesia.

Terbukti, persaingan di segmen tersebut semakin ketat. Honda PCX sebagai produk pembuka yang kali pertama diperkenalkan pada 2010 kini punya banyak saingan, khususnya dari Yamaha dengan model Nmax 155.

Untuk diketahui, pada periode tersebut PCX yang masih dibawa langsung dari Thailand hadir dengan mesin 125cc. Kemudian pada tahun 2012, PT Astra Honda Motor (AHM) baru menggantinya dengan mesin berkubikasi 150cc.

Setelah melakukan berbagai studi dan mendapat respons baik dari pecintanya, AHM selaku agen pemegang merek sepeda motor Honda di Indonesia lantas melakukan lokalisasi terhadap PCX 150 pada 2017.

Sementara Yamaha Nmax 155 hadir kali pertama pada 2015. Kala itu, Yamaha Indonesia langsung memproduksi motor bongsor tersebut di dalam negeri sehingga harganya lebih murah dibanding PCX.

Sontak, penjualan Nmax 155 langsung melonjak tinggi. Walau dipasarkan dengan harga Rp 25 juta, motor mampu menjadi salah satu dari lima produk roda dua terlaris sepanjang 2017.

Kini, persaingan PCX dan Nmax terus berlangsung. Bahkan hal itu tak hanya berlaku di produk baru saja, tetapi juga di pasar motor bekas.

Darwin Danubrata dari diler Songsi Motor di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan menyebut bahwa pergerakan kedua skutik bongsor tersebut di pasar motor bekas dinamis.

"Namun karena harga PCX di atas Nmax, untuk sekarang lebih mudah jual Nmax," katanya saat dihubungi Kompas.com.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar harga skutik 150cc bekas:

Honda

Vario 150 (2017): Rp 13 juta
PCX 150 CBU Thailand (2014): Rp 21 juta
PCX 150 (2018): Rp 26 juta
ADV 150 CBS (2019): Rp 29 juta

Yamaha

Nmax 155 (2015): Rp 17 juta
Nmax 155 (2017): Rp 23 juta
Aerox (2017): Rp 18 juta