JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini sepeda motor jenis underbone alias bebek boleh dikatakan sudah kalah populer dari skutik.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), kontribusi motor bebek pada total penjualan kendaraan roda dua di pasar nasional selama 2019 hanya 6,6 persen. Sementara skutik mendominasi hingga 88 persen.
Meski demikian, keunggulannya dalam konsumsi bahan bakar dan harga murah masih dilirik sebagian warga Indonesia. Hal ini terbukti dari agen pemegang merek (APM) yang kerap mempertahankan napas motor bebek dengan melakukan penyegaran tiap tahunnya.
Keadaan serupa juga terjadi di pasar motor bekas, sebagaimana dikatakan Antonius yang memiliki showroom motor bekas di Cakung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Skutik paling cepat dibeli konsumen, tapi masih ada yang cari motor bebek juga karena lebih murah, beragam, dan dianggap awet," katanya.
Dilansir dari berbagai sumber, motor bebek bekas yang dibanderol di bawah Rp 5 jutaan lebih banyak daripada skutik. Mulai dari Honda Supra seris, Yamaha Vega dan Jupiter Z, sampai Suzuki Shogun R 110 yang legendaris.
Namun perlu dicatat, harga yang tercantum bisa berubah sewaktu-waktu tergantung lokasi pembelian dan kondisi unit (baik secara fisik maupun kelengkapan dokumen).
Berikut daftar motor bebek bekas murah:
Honda
Supra X 2001: Rp 3,2 juta
Supra Fit 2005: Rp 3,5 juta
Astrea Legenda 2002: Rp 3,2 juta
Astrea Grand 2000: Rp 3.5 juta
Revo 110: Rp 4,5 juta
Blade 2011: Rp 4.2 juta
Yamaha
Vega 2006: Rp 3,1 juta
Vega R 2008: Rp 4,2 juta
Vega ZR 2011: 4,8 juta
Jupiter Z 2006: Rp 5 juta
Suzuki
Shogun R 2003: Rp 5 juta
Shogun SP 2006: Rp 3,5 juta
Smash 2004: Rp 3 juta
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/07/065100015/daftar-harga-motor-bebek-bekas-di-bawah-rp-5-jutaan