Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jajal Mesin Turbo Kia Seltos, Nyaman Digunakan Harian?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kreta Indo Artha, agen pemegang merek kendaraan Kia di Indonesia yang baru, membuka lembar tahun ini dengan meluncurkan sport utility vehicle (SUV) kompak Kia Seltos.

Helatan tersebut sekaligus dijadikannya sebagai seremoni perkenalan, usai keagenan Kia resmi pindah dari PT Kia Mobil Indonesia (KMI) ke salah satu anak perusahaan Indomobil Group tersebut, pada November 2019.

Sebagai produk pertama, perseroan memberikan penawaran menarik untuk Seltos. Di samping berbagai kemewahan dan kecanggihan mobilnya, SUV tersebut dibanderol Rp 330 jutaan on the road DKI Jakarta.

Salah satu bagian yang dibanggakan dari Seltos adalah performa dan sensasi berkendaranya. Sebab, mobil dipasangkan mesin Kappa 1.4-liter turbo dengan sistem perpindahan dual clutch transmission (DCT) 7-percepatan.

Kombinasi tersebut membuat mobil mampu menghembuskan tenaga maksimum sebesar 140 PS atau 138 tk dan torsi 242 Nm di 1.500 rpm.

Belum lagi, Seltos memiliki tiga mode berkendara dan tiga mode pengaturan traksi seperti mobil 4-wheel drive.

Lantas bagaimana bila mobil dibawa harian? Sebagai informasi, saat melakukan pengetesan Kompas.com menggunakan varian teratas dari Seltos yakni EX+.

Sehingga, fitur yang dibenamkan amat lengkap mulai dari sunroof, cruise control, sampai Anti-lock Braking System dan Traction Control System.

Adapun mode berkendara yang tersedia di Seltos adalah Normal, Eco, dan Sport. Sementara mode traksinya Mud, Sand, dan Snow. Pengaturan bisa diakses langsung melalui knob di samping tuas transmisi.

Pada putaran awal (posisi mode berkendara Normal), tenaga mobil bisa dibilang cukup responsif.

Tidak perlu banyak usaha yang dikeluarkan dalam menginjak pedal gas. Cocok untuk menghadapi situasi lalu lintas yang padat (stop and go).

Saat jalanan cukup renggang, pedal gas diinjak sedikit lebih dalam dan sontak Seltos memberikan respons ageresif.

Hal ini dikarenakan kinerja turbo-nya sudah aktif meski putaran rpm masih di bawah.

Namun ketika kecepatan sudah mencapai sekitar 120 kilometer per jam, mesin nampak kelelahan. Hingga pada akhirnya, kami memutuskan untuk memindahkan ke mode Sport.

Di mode ini, ada beberapa perbedaan yang terasa. Pertama, putaran mesin lebih kuat dan responsif.

Lalu, stir kemudi jadi lebih sedikit keras tapi suspensinya tak berubah. Terakhir, ada perubahan iluminasi pada layar MID diiringi suara raungan mesin yang lebih garang.

Walau demikian, tidak dianjurkan untuk berkendara dengan kecepatan melebihi 140 kpj dengan Seltos. Bukan karena mobil limbung atau sulit dikendalikan, tetapi suspensi yang tidak rigid membuatnya seperti melayang ketika bermanuver atau melibas jalan tak rata dengan kecepatan cukup tinggi.

Penggunaan suspensi yang empuk dirasa tepat, sebab menambah kenyamanan ketika mobil digunakan harian.

Berbicara tentang transmisi, selama melakukan percobaan tak dirasa gangguan yang berarti. Perpindahan gigi dari sisem DCT tujuh percepatanya terbilang halus, nyaris tanpa hentakan.

Untuk mode Eco, kami tidak mengetahui secara signifikan bedanya dengan mode Normal. Begitu juga untuk mode traksi antara Sand, Mud, dan Snow. Keterbatasan waktu dan tempat jadi kendala.

Secara keseluruhan, sensasi berkendara dengan Seltos begitu membahagiakan. Meski secara dimensinya cukup besar (SUV kompak), mobil masih terbilang lincah. Radius putarnya pun tidak menyulitkan, termasuk pandangan ke depan.

Terkait performa, turbo yang dibenamkan Seltos sangat terasa walau masih di putaran bawah. Transmisi DCT 7-percepatannya juga amat membantu untuk menambah kenyamanan dan sensasi berkendara.

Namun, mobil tidak memiliki paddle shift. Jadi saat berada di kecepatan cukup tinggi dengan mode sport, pengalaman berkendaranya seperti ada yang hilang.

Kemudian pada rem tangan Seltos, masih menggunakan tuas. Padahal pesaingnya sudah membenamkan electronic parking.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/05/170100915/jajal-mesin-turbo-kia-seltos-nyaman-digunakan-harian-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke