JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan pemilik mobil hanya mengatahui ukuran dan lebar ban, seperti contoh ukuran 15 dan lebar 195. Hanya dua kode itu yang dipahami atau diketahui umumnya oleh pemilik kendaraan.
Padahal, di sisi pinggir bagian luar ban tertera angka dan huruf yang semuanya memiliki arti. Mulai dari tahun produksi, jenis, hingga anjuran batas kecepatan dan beban maksimum.
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, semua angka dan huruf yang ada pada ban memiliki arti.
Ukuran Ban
Pada sisi luar ban akan tertera kode 205/65 R16 95H. Kode tersebut mempunyai penerjemahan sebagai berikut.
A. “205 menunjukan lebar telapak dalam ban dengan satuan milimiter” ujar Zulpata, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (02/04/2020).
Jadi 205 itu bukan diameter ban, melainkan lebar telapak ban. Semakin besar angkanya, kian lebar telapaknya.
B. 65 menandakan tinggi ban dalam satuan persen dari telapak ban. Tinggi yang dimaksud mulai dari bibir pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan aspal. Semakin kecil angkanya, semisal 55, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek semakin dekat.
C. R menunjukan konstruksi ban ini radial.
D. 16 merupakan diameter dari pelek yang sesuai. Tandanya, pelek yang digunakan berukuran 16 inci.
E. 95 menunjukan beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban. Angka tersebut memiliki load indeks sebesar 690 kg. Semakin besar, beban maksimumnya akan bertambah, begitupun sebaliknya.
F. Sementara untuk H melambangkan batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini.
“Untuk kode H artinya ban boleh menembus kecepatan maksimalnya 210 Km per jam (Kpj),” ujar Zulpata
Tidak hanya itu saja, seperti halnya makana, ban juga memiliki waktu kadaluarsa. Umumnya 3 tahun dari tanggal produksi atau ketika sudah menempuh jarak 60.000 km.
Kode ini bisa dilihat pada bibir ban deket pelek. Misal 1609, berarti diproduksi minggu ke 16 tahun 2009.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/02/164705915/pahami-lagi-arti-kode-rahasia-pada-ban-mobil