SOLO, KOMPAS.com - Hadirnya sepeda motor sport terbaru dengan teknologi injeksi, tidak serta merta menggeser pasar motor sport keluaran lama, yang notabene masih mengadopsi sistem karburator.
Pemilik showroom motor bekas (Mokas) Setia Kasih Motor, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Tri Sekam mengatakan, ada sejumlah motor lawas yang sampai saat ini masih banyak dicari oleh pembeli.
“Seperti Honda Megapro lawas yang masih doble shock itu masih banyak dicari dibandingkan dengan New Megapro yang monoshok,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).
Kemudian, Tri menambahkan, ada juga Honda Tiger 2000 yang juga masih begitu diminati pembeli.
“Untuk harga pasaran Honda Tiger antara Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 juta, melihat kondisinya juga. Untuk tahun dinomor duakan, yang paling utama adalah kondisi masih orisinal,” ucapnya.
Selain itu, ada juga Kawasaki Ninja 150 R yang harganya terbilang masih stabil di angka Rp 15 juta sampai dengan Rp 20 juta.
“Itu yang tanpa fairing, kalau yang sudah full fairing atau Ninja 150 RR itu harganya bisa sampai Rp 27 juta,” ujarnya.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh pemilik showroom Mokas Nugroho Motor, Kartasura, Sukoharjo, Nugroho Dwi Prastiko.
Dwi mengatakan, banyak alasan kenapa motor sport lawas lebih diminati dibandingkan dengan dengan tipe yang sama tapi keluaran terbaru.
Seperti kualitas mesin, kenyamanan saat dikendarai sampai dengan konsumsi bahan bakarnya.
“Megapro Primus itu banyak yang cari juga harganya juga lebih tinggi dibandingkan dengan harga New Megapro yang sudah monoshock,” katanya.
Nugroho mengatakan, di tempatnya harga Megapro Primus dijual Rp 9,5 juta untuk produksi 2008. Sedangkan untuk New Megapro hanya dilego Rp 9 juta untuk lansiran 2011.
Selain Megapro, Nugroho juga menyebut Yamaha Vixion keluaran lama juga lebih laku dibandingkan dengan tipe sama keluaran terbaru.
Kemudian, masih kata Nugroho, ada juga Yamaha Scorpio juga banyak yang mencarinya. Sehingga, harganya juga masih tinggi dan stabil.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/02/093200115/ini-motor-sport-kaburator-bekas-yang-masih-dicari-konsumen