Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Virus Corona, Penjualan Motor Bekas Anjlok

SOLO, KOMPAS.com - Penjualan motor bekas (Mokas) terkena dampak negatif, dari meluasnya penyebaran virus corona atau covid-19 di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Sejak virus yang pertama di temukan di Wuhan, China menyebar di Solo, jumlah penjualan Mokas langsung anjlok hingga lebih dari 50 persen.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh salah satu pemilik showroom Mokas, Nugroho Motor, Kartasura, Nugroho Dwi Prastiko kepada Kompas.com, Senin (30/3/2020).

Nugroho mengatakan, sebelum penyebaran virus semakin meluas dan belum adanya imbauan dari pemerintah agar tidak keluar rumah, penjualan Mokas masih bagus.

“Sejak Februari sampai dengan awal Maret penjualan Mokas masih bagus, setiap hari bisa menjual rata-rata ada transaksi penjualan motor, tetapi kemudian menjadi sepi,” katanya.

Bahkan, lanjut Nugroho sejak enam hari terakhir belum ada transaksi sepeda motor di tempatnya.

“Kalau sebelum adanya kejadian ini rata-rata dalam sebulan tempat kami mampu menjual 30 motor, tetapi sekarang paling hanya 15 motor. Jadi menurun hingga 50 persennya,” ucapnya.

Nugroho juga mengatakan, disaat penjualan tengah sepi justru banyak yang menjual kendaraan ke tempatnya.

“Kalau barangnya masuk ya saya terima, tetapi kalau tidak ya tidak saya terima. Barang di tempat saya juga masih banyak soalnya,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh pemilik showroom Mokas Gilang Motor, I Wayan Suryanata.

Wayan menambahkan, penjualan Mokas mengalami penurunan yang sangat besar. Bahkan dalam satu pekan terakhir belum ada transaksi penjualan di tempatnya.

“Biasanya setiap hari ada penjualan, tetapi seminggu terakhir ini belum ada sama sekali. Menurunnya sangat drastis,” kata Wayan.

Penurunan penjualan ini sudah dirasakan sejak beberapa hari yang lalu atau sejak mulai ramainya virus corona.

“Biasanya kalau saya posting sepeda motor di daring itu pasti ada yang komentar, tapi sekarang tidak ada atau jarang yang komen,” ucapnya.

Dalam sebulan biasanya, Wayan mampu menjual antara 25 hingga 30 unit sepeda motor. Tetapi, semenjak adanya imbauan dari pemerintah agar mengurangi aktivitas di luar rumah, penjualan langsung sepi.

“Sejak adanya imbauan itu sampai sekarang baru menjual satu unit sepeda motor saja, ya semoga April mendatang kondisinya sudah kembali membaik,” ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/31/063200915/ada-virus-corona-penjualan-motor-bekas-anjlok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke