Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Separah Apa Kebocoran Ban Mobil Masih Bisa Diperbaiki?

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban merupakan komponen yang penting saat mengemudi. Namun sebagai kendaraan yang digunakan sehari-hari, kadang tidak terlepas dari jebakan-jebakan yang ada di jalanan seperti paku atau benda lain yang bisa membuat ban bocor.

Sebagai pemilik kendaraan, untuk menghemat pengeluaran, ban yang bocor lebih baik ditambal saja, tidak perlu sampai ganti yang baru. Namun, ada jenis kebocoran pada ban yang mentok, sudah tidak bisa lagi diperbaiki, alias harus beli baru.

Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal, mengatakan, posisi bocor yang tidak bisa ditambal lagi yaitu ada pada bagian ban yang menempel di pelek atau disebut bead.

“Kalau bagian bead nya sudah rusak atau koyak dan untuk dimensi tertentu lubang bocor ban besar sekali, itu tidak bisa diperbaiki lagi,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Begitu pula yang dikatakan Unggul Kusumanto, Country Manager Indonesia and Philippines tech International (SE Asia) Ltd., produsen Tech Tire Repair, kebocoran pada dinding ban masih bisa diperbaiki selama tidak dekat dengan posisi bead.

“Yang tidak bisa diperbaiki itu kalau bocornya dekat dengan bead. Posisi bead yaitu ditarik ke atas sebesar 40 mm dari ujung pelek, kalau di atas itu posisi lukanya, masih bisa diperbaiki,” kata Unggul kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Memperbaiki ban yang bocor di dinding ban ada syarat besar dari lukanya. Maksimal lebarnya 25 mm dan panjangnya 50 mm. Kalau di telapak ban, diameter maksimal dari bocornya 25 mm.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/27/114200015/separah-apa-kebocoran-ban-mobil-masih-bisa-diperbaiki-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke