JAKARTA, KOMPAS.com - Pada era 1990-an, penggunaan limbah motor gede (moge) pada motor sport sangat populer. Beberapa tahun belakangan ini, tren motor sport yang semakin menurun, kalah dengan skuter matik (skutik).
Kondisi ini praktis membuat tren menggunakan limbah moge jadi surut, tidak terlalu digemari lagi.
Sekarang, tren motor modifikasi kalah dengan tren motor custom. Pembuatan motor custom masih tetap bisa dilakukan meskipun tanpa limbah moge.
Rudy Gunawan, modifikator senior dari Berkat Motor di bilangan Ciledug, Tangerang, mengatakan, sekarang ini penggunaan limbah moge pada motor sport tidak sebanyak sewaktu era 1990-an atau awal 2000-an.
"Sekarang Honda CBR250RR saja, ukuran pelek standarnya yang belakang sudah 4 inci. Kalau misalkan mau pakai yang lebih lebar lagi, seperti 5,5 inci, baru deh ganti bawaan CBR600R," ujar Rudy, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Rudy menambahkan, dengan tren motor standar sekarang, pemilik motor tidak terlalu mencari limbah moge lagi. Sebab, dari keluar pabrik motornya sudah bagus tampilannya.
Sekarang ini, motor sport full fairing ada Honda CBR250RR, Yamaha YZF-R25, KTM RC200 dan RC250, dan Kawasaki Ninja 250.
"Kecuali, memang orang yang secara finansial kuat. Meskipun sudah beli moge, tetap saja ada bagian yang diganti dengan limbah moge," kata Rudy.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/21/080200415/tren-limbah-moge-pada-modifikasi-motor-sport-semakin-surut