SOLO, KOMPAS.com - Para pehobi sepeda motor lawas tentunya sangat teliti saat hendak meminang koleksi barunya. Seperti halnya pencinta motor mesin dua tak, yang sekarang ini kembali ramai.
Pembeli tidak hanya melihat kondisi bodinya saja, tetapi setiap suku cadang atau aksesorinya juga ikut menjadi perhatian.
Tetapi, juga harus memperhatikan kilometer, keaslian kondisinya dan juga restorasi yang dilakukan oleh sang penjual.
Kondisi setiap motor sangat menentukan harga yang ditawarkan. Jika masih bagus dan asli tanpa ada yang diganti, maka banderolnya juga menjadi sangat tinggi.
Dalam hal jual beli motor lawas ini dikenal dengan beberapa istilah seperti restorasi, low kilometer, dan juga NOS (New Old Stock) atau baru tapi stok lama.
Salah satu pehobi motor dua tak, Henry mengatakan, ada beberapa perbedaan dari tiga istilah tersebut.
Seperti restorasi adalah melakukan perbaikan total menjadi bentuk aslinya seperti saat motor keluar dari diler.
“Jadi semuanya diganti, mulai dari bodi, striping, lampu-lampu, sepedometer, sampai bagian mesin-mesinnya diganti baru dan asli semuanya,” kata Henry kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).
Untuk biaya restorasi sendiri, lanjutnya, bisa habis banyak bahkan hingga puluhan juta rupiah. Biaya ini tergantung dari kelangkaan komponen yang dicari.
“Karena semuanya dicarikan yang asli maka habisnya biaya restorasi ini juga bisa sampai puluhan juta rupiah,” ucapnya.
Sedangkan untuk low km, Henry menjelaskan, motor dengan status kilometer yang masih rendah adalah motor dengan kondisi orisinil tanpa ada restorasi. Tetapi, motor tersebut pernah dikendarai atau digunakan.
“Biasanya di bawah 5.000, paling digunakan sebentar setelah itu disimpan saja,” ucapnya.
Terakhir, untuk motor dengan kondisi NOS. Henry mengatakan, motor ini lebih spesial lagi karena benar-benar baru dan belum pernah dipakai.
Hanya saja, sekarang ini sudah sangat jarang ditemukan motor dengan kondisi NOS, terutama dua tak.
“NOS itu kan motor baru tapi stok lama, jadi motor ini belum pernah dipakai tapi masih dijual oleh diler. Kalau ada harganya paling mahal, dibandingkan dengan yang lainnya,” ujarnya.
Tiga kriteria tersebut sangat mempengaruhi harga, semakin spesial kondisi motor maka harganya juga menjadi sangat fantastis.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/12/093200415/mengenal-istilah-restorasi-low-kilometer-dan-nos-pada-motor