[POPULER OTOMOTIF] 5 Motor Lawas yang Punya Harga Selangit | Harga Kawasaki Ninja 250 cc 4-silinder

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi yang cukup menarik minat masyarakat, yaitu soal daftar sepeda motor lawas dengan harga selangit. Salah satunya, Yamaha RX-King.

Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal bocoran harga Kawasaki Ninja 250 cc 4-silinder.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Jumat 28 Februari 2020:

1. Daftar 5 Motor Lawas yang Punya Harga Selangit, Salah Satunya RX-King

Pada perkembangan zaman dan teknologi saat ini, kehadiran sepeda motor canggih semakin banyak. Model dan desainnya pun semakin beragam. Namun hal tersebut tak lantas mengakibatkan motor produksi lawas kehilangan peminat.

Bahkan, bila melihat pasar motor bekas beberapa waktu belakangan, tak sedikit motor tahun '90an yang naik daun kembali seperti Yamaha RX-King atau Suzuki RGR 150. Populasinya yang terbatas menjadi salah satu penyebab utama.

Berikut Kompas.com rangkum beberapa motor produksi lawas yang masih punya harga tinggi sampai Februari 2020:

2. Kata Yamaha soal Harga RX-King Bekas yang Makin Mahal

Yamaha RX-King memang fenomenal, meski sudah berstatus sebagai motor bekas, harganya terus meningkat.
Sulit menakar harga jual sepeda motor yang dulu identik dengan "motor jambret" atau kendaraan kelas pekerja ini.

Di pasaran, penjual RX-King mempunyai patokan yang berbeda-beda. RX-King tahun tua belum tentu lebih mahal daripada yang muda.

Sementara RX-King yang masih dalam keadaan standar belum tentu lebih mahal dari yang sudah dimodifikasi.

Namun, secara umum, mahal atau murahnya RX-King ditentukan berdasarkan tingkat orisinalitas komponen yang digunakan, hingga odometer yang masih rendah, khususnya untuk model yang dijual hingga puluhan juta rupiah.

3. Bocoran Harga Kawasaki Ninja 250 4 Silinder, di Bawah Rp 75 Juta

Kabar mengenai peluncuran Kawasaki Ninja 250 4 silinder semakin santer. Setelah bocoran soal waktu peluncurannya, kini informasi baru mengalir, terkait harga motor sport full fairing 250 cc tersebut.

Ninja 250 4 silinder atau yang dikenal juga dengan nama ZX-25R pertama kali diperkenalkan di ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019, di Jepang. Motor andalan baru Kawasaki di segmen sport ini langsung menjadi perbincangan di dunia, termasuk Indonesia.

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) juga sudah berjanji akan segera meluncurkannya. Namun, memang belum ada kepastian kapan dan di mana.

Kemungkinan terbesar pada saat Kawasaki Bike Week (KBW) yang akan digelar 4 April 2020 di Ancol, Jakarta Utara.

4. Yamaha Ungkap Alasan RX-King Masih Ramai Peminat

Sebagai salah satu legenda motor 2-tak di Indonesia, RX-King masih dicari para penggemarnya sampai sekarang.

Meskipun motor sport ini sudah mati alias tidak diproduksi maupun dipasarkan lagi, namun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terus memproduksi spare parts alias suku cadangnya.

Bahkan saat menginjak usia 11 tahun setelah discontinue, komponen RX-King masih tersedia di pasaran.

Untuk diketahui, Yamaha RX-King berhenti diproduksi pada 2009 karena motor tersebut sudah tak mampu memenuhi standar emisi gas buang pada saat itu.

Antonius Widiantoro, Public Relation Manager PT YIMM, mengatakan, ketersediaan spare part menjadi salah satu faktor mengapa RX-King masih diminati hingga hari ini.

5. Suzuki India Siap Produksi Jimny, Bagaimana dengan Indonesia?

Maruti Suzuki India Ltd, dikabarkan telah siap untuk memproduksi Jimny generasi keempat. Kabarnya Jimny akan diproduksi di fasilitas pabrik Maruti yang berada di Gurgaon, India.

Saat ini Maruti sedan melakukan persiapan jalur produksi, bahkan informasi yang beredar, India akan dijadikan salah satu basis produksi Jimny setelah Jepang.

Mengutip dari Gaadiwaadi, Maruti merencankan Suzuki Jimny Sierra siap untuk diekspor mulai Juni 2020 mendatang. Dari keterangan yang didapat, keputusan untuk memproduksi Jimny di India juga dilandasi dengan banyak penggunaan platform Heartect pada produk Suzuki di India.

Lantaran hal tersebut, rencana memproduksi Jimny di India dinilai menjadi hal yang sangat masuk akal. Selain untuk kebutuhan ekspor, rencananya unit yang diproduksi di India juga dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik.