Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yamaha WR 155 R, Telat tapi Punya Keunggulan

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar motor trail Indonesia makin ramai usai kedatangan Yamaha WR 155 R akhir tahun lalu. Sebelumnya segmen motor garuk tanah hanya diisi Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF 150L.

Antonius Widiantoro, Public Relation Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, mengatakan, sebelum meluncurkan produk baru pihaknya menunggu saat yang tepat dan menyiapkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar.

Makanya Yamaha baru meluncurkan WR 155 R pada akhir 2019 lalu. Padahal CRF 150L sudah lebih dulu meluncur pada 2017, sementara KLX 150 malah lebih lama dari 2009.

Sedangkan Suzuki sebetulnya sudah menjual DR 200 S untuk kebutuhan terbatas sejak 2016. Namun belum diketahui kapan model itu dijual untuk umum.

“Banyak yang bilang Yamaha terlambat keluarkan trail. Sebetulnya bukan terlambat, kami melihat kebutuhan konsumen seperti apa,” ujar Anton kepada Kompas.com (26/2/2020).

“Kami bisa declare, WR155 merupakan the real adventure motorcycle. Mau pakai di jalan bisa, trabas atau off-road bisa. Dan kami lihat dengan spek yang kami punya, itu bisa menjawab semuanya,” katanya.

Untuk diketahui, Yamaha mengklaim WR 155 R memiliki daya jelajah yang lebih jauh dari kompetitor.

Salah satu faktornya karena kapasitas tangki bahan bakar yang lebih besar, yakni 8,1 liter, sementara CRF 150L hanya 7,2 liter dan KLX 150 6,9 liter.

Beralih ke sektor mesin, WR 155 R menggunakan basis mesin serupa dengan motor sport Yamaha di kelas 150 cc lainnya.

Hal ini menjadi kelebihan tersendiri, sebab tenaga yang dihasilkan terbilang paling besar mencapai 16,4 dk dan torsi 14,3 Nm.

Guna menunjang performanya saat dibawa ke medan off-road, Yamaha menyematkan suspensi teleskopik di depan dan link type monocross di belakang dengan pengaturan tingkat kekerasan.

Meski belum menggunakan sokbreker upside down di depan, seperti kepunyaan CRF 150L dan KLX 150.

Diameter sokbreker motor yang dihargai Rp 36,9 juta ini, mencapai 41 mm yang merupakan terbesar di kelasnya.

“Ada yang kompetitor yang hanya bagus untuk trabas saja, atau di jalan raya saja, atau hanya untuk tampilan. Tapi ternyata bagi mereka yang benar-benar suka, ada yang kurang sebenarnya. Makanya kami menjawab itu dengan keluarnya WR 155,” ucap Anton.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/27/112400015/yamaha-wr-155-r-telat-tapi-punya-keunggulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke