JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan tinggi sejak dini hari membuat sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta tergenang air, Selasa (25/2/2020). Intensitas hujan cukup tinggi pun masih terjadi hingga pagi hari.
Buat Anda yang menggunakan jalan tol, tetap harus waspada jika terdapat genangan air. Kondisi jalan seperti itu bisa menyebabkan mobil mengalami aquaplaning atau hilangnya traksi roda karena melintasi air.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, gejala aquaplaning biasanya hanya sebentar. Namun, hal itu cukup membuat mobil bergeser keluar jalur, dan bisa berakibat fatal.
Sony mengatakan, langkah pertama yang bisa dilakukan pengemudi saat mobil mengalami aquaplaning adalah dengan tidak panik dan tetap tenang.
“Saat aquaplaning terjadi lepas pedal gas, rem, dan kopling. Jangan dilawan, tapi diikuti saja, sambil tahan posisi setir. Ketika dapat traksi, koreksi sedikit demi sedikit. Jangan langsung injak rem mendadak, karena kalau salah satu sisi ban selip mobil bisa melintir," kata Sony kepada Kompas.com.
Menurut dia, langkah paling aman untuk menghindari aquaplaning adalah menurunkan kecepatan sebelum melewati genangan air.
“Kalau sudah terlihat ada genangan air, langsung lepas gas dan rem agar kecepatan berkurang. Kalau sudah di atas air malah jangan direm, karena roda bisa kehilangan traksi, kecuali sudah pakai rem ABS,” ucapnya.
Berikut beberapa titik genangan air di Jalan Tol Jasa Marga, di antaranya:
Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Arah Cikampek
- Km 19, masih aman dilalui oleh pengguna jalan. Genangan di Lajur 1 dengan tinggi 10-15 cm.
- Rest Area Km 19A ditutup, saat ini di dalam rest area terdapat genangan 10-15 cm.
Arah Jakarta
- Km 34, masih aman dilalui oleh pengguna jalan. Genangan di Lajur 1 dan Lajur 2 dengan tinggi 10 cm.
- Km 19, ada genangan setinggi 25-30 cm. Pengguna jalan dari arah Cikampek ke Jakarta diimbau untuk mengambil jalur alternatif lainnya.
- Akses masuk Gerbang Tol Jatibening (Km 8) masih aman dilalui oleh pengguna jalan. Genangan di Lajur 1 dan Lajur 2 dengan tinggi 15 cm.
- Km 8, bahu jalan dan 2 lajur saat ini terdapat genangan sekitar 20-25 cm. Pengguna jalan dari arah Cikunir/Bekasi arah Jakarta diimbau untuk mengambil jalur alternatif lainnya seperti Jalan Tol JORR.
Jalan Tol Jakarta-Tangerang
Arah Tangerang: Km 14 dan Km 15 ada genangan air di lajur 1 sekitar 5-10 cm.
Jalan Tol Jagorawi
Arah Bogor: Km 3+600, genangan 5-10 cm di lajur paling kiri.
Jalan Tol JORR Non S
Arah Rorotan:
- Km 44+700, masih aman dilalui oleh pengguna jalan. Genangan di 3 lajur dengan tinggi 15-20 cm.
- Keluar Rorotan ditutup karena jalan nasional Kawasan Berikat Nusantara (KBN) terdapat genangan 45-50 cm.
Arah Jatiasih:
- Terowongan dari GT Cikunir 4 arah Jatiasin ditutup sementara karena ada genangan air, dialihkan ke GT Kalimalang 2.
- Km 44+600 ada genangan air 10-15cm, masih aman dilalui pengguna jalan.
Jalan Tol JORR W2 Utara
- Akses keluar Meruya, terdapat genangan 4-5 cm di semua lajur.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/25/075606415/daftar-jalan-tol-yang-tergenang-air-waspada-efek-aquaplaning