JAKARTA, KOMPAS.com – Di pasar mobil bekas, Isuzu Panther jadi salah satu model yang banyak dicari konsumen. Hal ini membuat harga Panther cenderung lebih tinggi ketimbang mobil seusianya.
Meski begitu harga Panther disebut tak akan bertambah mahal, apalagi dengan kabar berhenti diproduksinya legenda diesel itu.
Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan jika saat ini Panther bukan satu-satunya pilihan MPV diesel di pasaran.
“Mungkin pada tahun 1990-an, mobil diesel hanya Panther dan Kijang. Dua mobil itu populasinya langsung banyak banget,” kata Herjanto kepada Kompas.com (21/2/2020).
“Tapi sekarang kondisi sudah beda, Panther banyak subtitusinya, tidak istimewa lagi. Pilihan mobil diesel bekas ada banyak,” ujar Herjanto.
Terlebih dengan semakin maraknya mobil SUV, tren pilihan mobil diesel tak lagi didominasi MPV. Ada Kijang Innova, Fortuner, hingga Pajero Sport.
“Untuk beli mobil baru harga Rp 300 jutaan, sekarang orang lebih pilih Kijang Innova Diesel daripada Panther. Secara tampilan lebih modern, fitur dan mesin juga lebih canggih,” ucapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Panther secara retail telah menurun 17,2 persen atau menjadi 950 unit pada sepanjang 2018.
Angka ini terus menurun hingga sepanjang Januari-Desember 2019, Isuzu hanya menjual Panther sebanyak 763 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/21/182100315/banyak-pilihan-mobil-diesel-panther-sudah-tak-menarik-lagi