JAKARTA, KOMPAS.com – Pameran otomotif Beijing Motor Show atau Auto China yang rencananya berlangsung 21-30 April 2020 kabarnya ditunda karena virus corona. Padahal ajang dua tahunan ini jadi lokaso di mana pabrikan otomotif dunia kerap melakukan world premiere.
Sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, rencana batalnya ajang Beijing Motor Show tak hanya merugikan pabrikan besar. Sejumlah pabrikan domestik juga bisa gagal mengenalkan produk mereka lewat ajang bergengsi ini.
Dilansir dari Reuters, Beijing Motor Show tidak dibatalkan melainkan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Meski begitu, keputusan jadi atau tidaknya gelaran otomotif ini masih menunggu kepastian dalam beberapa pekan ke depan, sambil melihat perkembangan kondisi wabah.
Bukan hanya pameran otomotif, ajang balap Grand Prix Formua One (F1) China 2020 yang direncanakan berlangsung pada 17-19 April 2020 juga lebih dulu menyatakan penundaan.
Menurut media lokal, balapan kemungkinan diundur sampai September atau awal Oktober 2020. Atau bakal berlangsung setelah Grand Prix F1 Rusia pada 27 September atau sebelum Grand Prix F1 Jepang pada 10 Oktober.
Sementara itu, wabah virus corona juga telah mempengaruhi performa industri otomotif China secara keseluruhan.
Asosiasi Produsen Otomotif China melaporkan penjualan mobil pada Januari 2020 berkurang 2 juta unit, atau menurun 18 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Tak hanya itu, pabrikan Nissan dan Honda juga telah memutuskan untuk menghentikan kegiatan produksi di China untuk sementara waktu akibat dari penyebaran virus corona.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/19/082200615/beijing-motor-show-2020-batal-akibat-virus-corona