JAKARTA, KOMPAS.com – Motor skuter otomatik (skutik) sudah menggunakan Continuously Variblel Transmission (CVT) untuk menggerakkan roda belakang. Pada CVT skutik masih terdapat kopling, namun bentuknya berbeda dengan yang ada di motor transmisi manual atau bebek.
Motor matik menggunakan kampas kopling ganda yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang. Kampas kopling ganda yang mulai aus bisa membuat tenaga yang disalurkan menjadi tidak maksimal.
Gofur, kepala mekanik Astra Motor Center Jakarta, mengatakan, kampas kopling skutik yang mulai menipis akan mengalami gejala getar ketika dipakai berkendara. Selain itu, akan terasa akselerasi awal menjadi lebih berat.
“Kalau secara rasa, biasanya mulai getar ketika kampas kopling sudah mulai aus. Pada beberapa kasus, ada perubahan suara di area CVT,” ucap Gofur kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Gofur mengatakan untuk pemeriksaan kampas kopling skutik atau motor matik lebih mudah terlihat ketika membongkar CVT. Secara kasat mata bisa dilihat apakah kampas kopling sudah aus atau belum. Namun jika mau lebih aman, bisa berdasarkan jarak tempuh dari motor tersebut.
“Mengecek kampas kopling skutik lebih gampang, tinggal bongkar CVT sudah terlihat aus atau belum. Kalau pemakaian normal, biasanya antara 24.000 kilometer sampai 35.000 kilometer sudah terjadi keausan pada kampas kopling,” ucap Gofur.
Untuk harga kopling ganda skutik, dimulai dari Rp100.000-an sampai Rp400.000-an, tergantung dari tipe motornya dan belum termasuk biaya pemasangan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/13/090200915/ciri-kampas-kopling-motor-matik-mulai-menipis