JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan seperti ini, ada sebagian pengendara mobil memilih mematikan sistem penyejuk udara alias air conditioner (AC). Tujuannya agar tidak kedinginan atau memicu kebelet pipis di kemacetan Ibu Kota.
Namun, dengan mematikan AC maka kaca mobil bakal mulai terselimuti embun, akibat perbedaan suhu antara dalam dan luar kabin.
Seperti yang dijelaskan oleh Christoper Sebastian selaku Presiden Direktur Masterpiece Window Film, penyebab kaca mobil berembun itu beragam, salah satunya mematikan AC saat musim hujan.
“Ketika AC mobil dimatikan, akan ada perbedaan suhu antara di dalam dan luar kendaraan, sehingga suhu di dalam mobil menjadi lebih hangat daripada di luar mobil,” ujarnya.
Kualitas kaca yang sudah menurun dan karet whipper yang sudah mengeras juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Kaca mobil yang berembun akan sangat mengganggu aktivitas pengemudi karena visibilitasnya terbatas. Untuk itu, harus dilakukan beberapa cara untuk mengatasi kaca mobil berembun.
“Kaca mobil yang berembun bisa dicegah, yang pertama jangan sering parkir mobil di bawah terik matahari. Selain itu, jangan sering menggunakan lap basah ketika membersihkan kaca bagian dalam,” ujar Christopher.
Tidak hanya itu, ternyata penggunaan karpet mobil juga harus diperhatikan.
“Karpet mobil harus selalu kering, jangan sampai lembap. Gunakan karpet yang tidak menimbulkan penguapan zat kimia jika mobil parkir di bawah sinar matahari,” ujar Christopher.
Christopher menyarankan untuk memilih karpet dengan bahan PVC coil murni sehingga tidak menimbulkan penguapan kimia yang bisa membuat kaca berembun.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/04/112200915/tangkis-kaca-mobil-yang-berembun-dengan-cara-mudah-ini