JAKARTA, KOMPAS.com – Menyetir Suzuki Jimny di perkotaan bisa dibilang tak ubahnya seperti city car. Memiliki panjang 3,6 meter dan lebar 1,6 meter, Jimny sangat asyik untuk dibawa bermanuver di kota yang padat.
Anda tak perlu khawatir saat masuk gang sempit di Jakarta. Tinggal atur posisi berkendara yang sesuai, Anda akan mendapat visibilitas yang jelas saat menyetir mobil ini.
Pengendara pemula tak perlu khawatir bagian depan menyenggol sesuatu, sebab Anda dapat melihat jelas moncong mobil dari bangku baris pertama. Hal ini berkat posisi berkendara yang tinggi khas SUV.
Begitu juga saat melakukan parkir, meski tak memiliki kamera mundur ataupun sensor parkir, nyatanya parkir dengan Jimny begitu mudah.
Misal untuk mundur, Anda tinggal memperhatikan jarak objek di belakang lewat spion dengan berpatokan pada ban serep di belakang.
Manuver lincah saat parkir juga didukung setir yang ringan. Berkat bodi yang ringkas dan wheelbase yang pendek, Anda dapat dengan mudah menempatkan mobil saat parkir di berbagai kondisi.
Bicara soal kenyamanan, jangan terlalu berharap banyak pada Jimny. Bantingan keras, Jimny tidak bisa dibilang nyaman.
Namun bantingan keras ini sebetulnya sudah terasa lebih empuk, terutama jika dibandingkan model Jimny sebelumnya.
Selain bantingan yang keras, kekurangan Jimny juga datang dari peredaman yang buruk. Bisa dibilang suara bising saat mengendarai Jimny datang dari berbagai sumber.
Mulai dari mesin yang terdengar masuk kabin saat kita melakukan kick down, dan bunyi putaran as kopel yang menjadi ciri khas Jimny sejak generasi-generasi sebelumnya.
Tak ketinggalan suara bising dari angin saat dipacu di jalan tol, serta suara rintik hujan dari bagian atap, terutama saat hujan deras.
Jimny juga pelit soal ruang penyimpanan di dalam kabin. Untuk mobil seharga Rp 300 jutaan ke atas, Jimny barangkali jadi yang paling tidak praktis.
Anda akan bingung untuk menaruh koin dan karcis parkir atau tol, sebab ruang penyimpanan di depan hanya tersedia satu buah yakni di bagian tengah. Di sisi door trim ada ruang penyimpan, tapi terbilang sempit.
Kebingungan bakal berlanjut saat Anda membawa air minum. Dengan kapasitas empat penumpang, harusnya Jimny menyediakan paling tidak empat cup holder. Namun mobil ini hanya memiliki dua buah.
Jadi pilihan kembali lagi ke tangan Anda. Bagi Anda yang tidak mementingkan hal tersebut, pernah memiliki Jimny, dan ingin bernostalgia dengan mobil lama Anda. Jimny masih menawarkan sensasi berkendara dengan ciri khasnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/01/183800415/merasakan-kenyamanan-suzuki-jimny-saat-dipakai-harian