JAKARTA, KOMPAS.com - Pada musim hujan seperti saat ini, instensitas kotoran yang menempel di dasar mobil bisa lebih banyak dari biasanya.
Kompenen ini berperan penting menjaga kenyamanaan kabin, tetapi nyatanya masih banyak pemilik yang tidak terlalu peduli akan kondisi itu.
Pada dasarnya karpet terbuat dari bahan sintetis, berbeda dengan karpet tambahan yang diletakan di area kaki. Karpet ini berperan untuk menampung kotoran yang jatuh ke kabin.
Jenis kotorannya beragam, seperti serpihan makanan, sampah yang ditinggalkan oleh penumpang, atau debu yang masuk ketika kaca mobil dibuka. Namun yang paling sering adalah kotoran yang terbawa dari alas kaki.
Lalu bagaimana cara membersihkan karpet yang benar? Sudah pasti cara merawat karpet mobil dengan rutin dibersihkan.
“Karpet menyimpan debu dan kotoran yang dapat mengganggu kesehatan. Terlebih lagi jika mobil menggunakan AC, karena AC mengambil udara dari bawah dasbor,” ujar Christopher Sebastian, CEO Makko Group, kepada Kompas.com, Jum’at (31/01/2020)
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah angkat karpet tambahan dan bersihkan karpet dasar dengan penyedot debu atau vakum cleaner.
“Bagian dek mobil dan sela-sela mobil juga harus dibersihkan dengan moncon vacum yang lebih kecil,” ujar Christopher.
Harus berhati-hati jika memiliki karpet mobil berbahan beludru, harus diperhatikan cara menyikatnya. Lakukan gerakan penyikatan secara searah supaya tidak merusak bahan beludru tersebut.
Christopher menjelaskan untuk karpet tambahan jika dari bahan-bahan pvc coil murni seperti karpet First Class, sangat mudah pembersihannya.
“Cukup dibalik karpetnya dan ditepuk-tepuk bagian belakang karpet agar kotoran keluar, lalu semprotkan air bertekanan tinggi agar lebih bersih. Langkah terakhir jemur kapret di bawah terik matahari hingga mengering,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/31/130100015/bersihkan-karpet-mobil-agar-tidak-jadi-sarang-penyakit