JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil yang rusak karena terendam banjir Jakarta pada awal 2020 jumlahnya tidak sedikit. Kebanyakan mobil diterjang banjir karena tidak sempat diselamatkan pemiliknya, lantaran air datang begitu cepat.
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan jika penanganan mobil yang terdampak banjir harus segera dilakukan agar tidak memperparah kerusakan.
“Mobil kena banjir apalagi sampai terendam harus dibongkar semua. Tapi karena pembersihan karpet, jok, dan lainnya butuh cuaca panas, perbaikan karena banjir tidak bisa diprediksi lamanya,” ucapnya kepada Kompas.com (7/1/2020).
Menurut Didi, apabila tidak sedang dalam situasi seperti sekarang, perbaikan mobil karena banjir mungkin hanya memakan waktu satu minggu.
Namun karena kondisi diler yang padat, selain itu juga cuaca yang selalu mendung, perbaikan mobil karena banjir bisa lebih lama.
“Paling ramai di daerah yang terdampak banjir, salah satunya di Kembangan Jakarta Barat, dan tentu lokasi lainnya di Jakarta,” kata Didi.
“Kebanyakan mobil yang masuk bengkel itu berada di level medium dan ringan. Sedang diusahakan dengan mengirim mobil ke diler yang lebih sepi agar lebih cepat ditangani,” ucapnya.
Untuk diketahui, Toyota mengkategorikan mobil yang terkena banjir dalam beberapa level. Level A, B, C, dan D.
Level D jadi yang paling ringan, kerusakannya berada di sektor kaki-kaki dan pengereman. Sementara interiornya hanya basah pada bagian karpet dasar.
“Level C itu interior kena air sampai jok, artinya door trim juga kena. Kalau Level B air sampai dasbor, kelistrikan di dasbor, seperti head unit, panel-panel indikator akan dicek juga,” ujar Didi.
Sedangkan Level A jadi kerusakan yang paling parah, besar kemungkinan mobil terendam seluruhnya. Bagian interior dan mesin sudah pasti kena penanganan semua.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/07/180300715/ini-kerusakan-mobil-paling-banyak-akibat-banjir-jakarta