KLATEN, KOMPAS.com - Lahirnya Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) hingga dilirik oleh dunia internasional tidak terlepas dari seorang Sukiyat. Pemilik PT Kiat Motors Indonesia ini merupakan inisiator dari kendaraan pedesaan tersebut.
Pria yang akrab disapa Kiat ini tidak pernah menyangka jika hasil kreasinya akan mendapat sambutan bagus di dunia internasional. Mengingat, awal menghadirkan kendaraan tersebut Kiat hanya berpikir untuk di alam pedesaan di dalam negeri saja.
“Saya tidak pernah terpikir sampai sejauh itu (di ekspor), saya hanya ini membantu para petani saja maka saya menciptakan itu,” jelas Sukiat saat dihubungi KOMPAS.com, Selasa (7/1/2020).
Pria yang juga sempat membesarkan nama mobil Esemka itu mengungkapkan, ide awal menciptakan AMMDes adalah karena kedua orang tuanya adalah seorang petani.
Dari situlah, Kiat berpikir untuk menciptakan sebuah kendaraan yang bisa berguna dan membantu para petani.
Sehingga, para petani bisa lebih maju dan tidak mengandalkan kebiasaan bekerja yang masih tradisional. Maka dari itu, Kiat pun menghadirkan kendaraan yang bisa digunakan di pedesaan dan bisa multiguna untuk berbagai kebutuhan pertanian.
“Itu kan karena orang tua saya adalah petani. Jadi saya ingin bagaimana melayani bapak saya, sehingga alat ini bisa membantu bapak saya dan alat ini bisa digunakan,” terangnya.
Kiat pun merasakan kebanggaan tersendiri mengingat apa yang pernah dilakukannya dalam menciptakan sebuah angkutan pedesaan begitu diminati oleh dunia. Bahkan seorang pengusaha dan orang terkaya di Afrika memesan sampai 10.000 unit AMMDes tersebut.
Rencananya, pemesanan ini akan dilayani hingga jangka waktu lima tahun. Rencananya, untuk pada tahun pertama PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) selaku produsen AMMDes akan memproduksi hingga 1.000 unit.
Dan produksi itu akan berlanjut hingga lima tahun ke depan dengan total produksi mencapai 10.000 unit.
"Teknis sama, tapi aplikasinya saja yang berbeda. Mereka itu minta AMMDes dalam tiga aplikasi atau kegunaan, pertama sebagai penjernih air, pengupas padi, dan untuk pengolahan gari (fermentasi singkong) yang jadi salah satu bahan pangan mereka di sana (Afrika)," kata Reiza saat dihubungi Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/07/164500815/penggagas-ammdes-tidak-sangka-mobil-desa-bisa-tembus-dunia