Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Desa yang Dieskpor ke Afrika Adopsi Setir Kiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski diklaim tak ada perbedaan teknis, namun mobil desa atau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang bakal dikirim untuk pasar Afrika akan mengalami penyesuaian terkait kebijakan di negara tersebut.

Letak perbedaan yang dimaksud bukan mengacu pada sepesifikasi mesin atau desain dari "mobil pak tani" tersebut, melainkan posisi kendali dari lingkar kemudi atau setirnya.

"Jadi overall teknis tak berbeda, hanya saja setir kita ikuti regulasi di sana (Afrika) berada di posisi kiri, bukan kanan seperti di sini," ucap Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) Reiza Treistanto, kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

Meski posisi kemudi berbeda, tapi Reiza menyatakan tak ada masalah atau kendala dalam proses produksinya. Hanya tinggal melakukan sedikit penyesuaian saja.

Sebelum ekspor dimulai, nantinya tim dari Dangote Group juga akan datang ke Indonesia untuk mengecek tiga contoh AMMDes yang akan dipasarkan ke Afrika, sekaligus melihat kesiapan produksinnya lebih dulu.

Untuk diketahui, AMMDes merupakan kendaraan multiguna yang dibangun untuk menggerakan perekonomian desa.

Sebelum dipegang oleh KMWI, AMMDes diproduksi secara handmade di Klaten, Jawa Tengah, oleh Kiat Mahesa yang juga menjadi pelopor Esemka.

Secara tingkat komponen dalam negeri atau TKDN yang digunakan mobil desa ini sekarang sudah mencapai 70 persen. Namun sebetulnya jumlah tersebut turun dari 90 persen akibat penggunaan mesin yang diambil dari India dan gearbox asal Taiwan.

Untuk AMMDes yang akan masuk ke pasar Afrika, KMWI bakal menyediakan dalam tiga tipe aplikasi. Mulai dari AMMDes untuk penjernihkan air, pengupas padi, serta pengolahan gari.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/07/152344415/mobil-desa-yang-dieskpor-ke-afrika-adopsi-setir-kiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke