JAKARTA, KOMPAS.com- Bencana banjir yang melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya sudah mulai surut. Akan tetapi, dampak terjadinya banjir masih dirasakan oleh para warga yang menjadi korban.
Selain kondisi rumah yang kotor, banjir juga berdampak pada kondisi infrastruktur. Salah satunya adalah kondisi aspal jalan.
Genangan air dan derasnya arus banjir biasanya membuat kondisi jalan menjadi rusak.
Gerusan yang disebabkan arus air mampu membuat aspal menjadi mengelupas. Atau bahkan menyebabkan munculnya lubang di jalanan.
Kondisi ini tentunya perlu diwaspadai oleh para pengendara kendaraan. Terutama kendaraan roda dua yang lebih rawan menjadi korban keberadaan lubang tersebut.
Terlebih, saat berkendara dikala hujan mengingat lubang bisa saja tertutup air sehingga tidak terdeteksi oleh pengendara.
Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menyampaikan, seorang pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat harus lebih berhati-hati saat berkendara di musim hujan.
“Hal yang menjadi masalah itu ketika lubang itu tidak terlihat karena tertutup oleh genangan air, dan ini menjadi masalah. Ini perlu menjadi perhatian bagi para pengendara,” terangnya saat dihubungi KOMPAS.com, Minggu (5/1/2020).
Jusri menambahkan, ancaman lubang jalan ini akan lebih dirasakan oleh pengendara kendaraan roda dua. Mengingat, jika tidak bisa mengantisipasi keberadaan lubang tersebut pengendara bisa kehilangan keseimbangan.
“Kalau kendaraan roda empat paling hanya merasakan ketidaknyamanan saat melintasi lubang itu. Tapi bagi pengendara kendaraan roda dua bisa kehilangan keseimbangan,” katanya.
Dan jika hal itu terjadi bukan tidak mungkin akan menyebabkan pengendara terjatuh atau terjadi kecelakaan. Maka dari itu, Jusri pun mengimbau kepada pengendara kendaraan agar lebih waspada saat melintasi jalanan yang tertutup air.
“Kalau ada jalan yang tergenang atau tertutup air sebaiknya berhati-hati, karena bisa saja itu gorong-gorong sehingga akan menyebabkan kecelakaan. Jangan mengambil risiko dan jangan menerabasnya,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/05/153100415/usai-banjir-awas-banyak-jalan-berlubang