Selama di Kalimantan, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Gubernur Kaltim Isran Noor.
Saat memasuki Kawasan Konsesi Hak Pengusahaan Hutan, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Rangkaian mobil rombongan Presiden harus melewati jalan berliku, mendaki, dan jalan berbatu yang dipenuhi tanah merah.
Mengutip setkab.go.id, di tengah perjalanan, minibus Toyota Hiace yang ditumpangi para menteri selip saat mendaki tanjakan yang cukup tajam. Akibatnya, kendaraannya tidak bisa bergerak maju.
Para penumpang kendaraan pun turun. Terlihat para menteri berjalan menuju mobil yang ditumpangi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.
Menanggapi kejadian tersebut, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, melihat kondisi jalan dan kendaraan yang dipakai besar kemungkinan memang mobil bakal selip.
"Kalau kita bicara permukaan tanah padat terkena air sudah pasti licin. Bebatuan yang berbentuk gravel kalau dasarnya lembut juga licin dan menambah jarak pengereman," kata Jusri kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2019).
Jusri mengatakan, jalan licin tidak saja ada di permukaan tanah di permukaan keras baik beton atau aspal tetap bisa licin. Apalagi melihat medan yang dilalui masih tanah dan basah mengakibatkan permukaan licin.
"Lebih -lebih dalam kondisi seperti itu, medannya off road dengan kondisi ban standar, dan mobilnya pun standar, yaitu 2WD, ini merupakan langkah yang tidak bijak bahkan cenderung membahayakan," katanya.
Medan seperti itu bisa jadi berbahaya jika jalan yang dilalui sangat lincin. Sebab meski sudah direm mobil akan tetap meluncur karena kurang traksi.
"Kita tidak bahas mobilnya ya, tapi kondisi seperti itu kalau hilang kendali kan bahaya. Mobil bisa meluncur," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/19/132843015/mobil-para-menteri-selip-di-ibu-kota-baru-ini-kata-pengamat-safety-driving