JAKARTA, KOMPAS.com – Melakukan rotasi pada ban mobil merupakan salah satu cara memperpanjang usia pemakaian ban. Tujuannya, agar tapak ban bisa habis secara merata.
Benny, Head of Specialist Spooring and Balancing Surya Aneka Ban, menjelaskan, melakukan rotasi ban mobil adalah hal penting, baik untuk mobil sistem penggerak roda depan, belakang, atau keempatnya (4WD).
“Ban itu perlu dirotasi setiap 10.000 km atau jika sering digunakan dengan kecepatan yang cukup tinggi bisa melakukan rotasi setiap 5.000 km],” ucap Benny kepada Kompas.com,di Jakarta Senin (16/12/2019).
Rotasi ban dilakukan untuk menjaga agar keseimbangan level keausan empat ban tetap terjaga. yang berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan berkendara. Jangan sampai, kembangan mobil jadi belang sebelah.
Sebelumnya, Didi Ahadi, Technical Support Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, merotasi ban paling mudah dilakukan dengan cara menukar ban depan ke belakang, begitupun sebaliknya, bisa juga dengan cara menyilangkan ban antara ban depan dan belakang.
"Cara merotasi paling mudah yaitu menukar ban depan kebelakang dan sebaliknya. Bisa juga disilang, namun harus dipastikan ban memiliki alur tapak yang sama. Sebab ban yang punya satu alur itu tidak bisa disilangkan," kata Didi.
Apabila ban depan lebih aus, maka tidak boleh dirotasi karena harus dicari ban yang ketebalannya masih bagus lantaran untuk bagian depan punya tugas penting untuk mengatur arah laju mobil sesuai kendali setir.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/18/120200515/rotasi-ban-mobil-ada-aturannya