BOGOR, KOMPAS.com – Lampu utama mobil alias headlamp merupakan komponen utama pada mobil untuk menjaga visibilitas pengemudi, terutama di malam hari. Memasuki musim hujan, kerap ditemui headlamp ini mengembun, karena ada perbedaan suhu.
Lantas apa yang harus dilakukan, kalau sudah seperti ini?
Lampu mobil yang mengembun biasanya disebabkan oleh kurang rapat karet pada mika lampu sehingga ada udara atau air yang masuk kedalam batok lampu. Perbedaan suhu udara ini lah yang menyebabkan pengembunan pada lampu.
Deni, pemilik bengkel Agy Motor di Pasar Kebon Jahe, Bogor, Selasa (17/12/2019), mengatakan, kalau mika lampu mengembun dibiarkan, maka akan membuatnya menjadi kusam dan menguning.
“Kalau mika sudah buram, jadi tidak bagus kelihatannya dan cahaya juga menjadi redup,” ucap Deni kepada Kompas.com.
Kondisi lebih buruk bisa terjadi, yakni tumbuhnya jamur, sehingga makin merusak kondisi mika lampu.
Namun, dampak yang paling parah dari pengembunan lampu, adalah bisa menimbulkan korsleting listrik pada mobil.
Embun yang bersifat cair, bisa menetes ke kabel lampu, sehingga korslet. Arus pendek yang tercipta bisa menimbulkan kebakaran.
“Jika lampu mulai mengembun, sebaiknya lampu dibongkar untuk dibersihkan lalu di lem ulang, harus dilakukan oleh yang profesional agar tidak terjadi pengembunan kembali,” ucap Deni.
Pengembunan pada mika lampu sebenarnya bisa dicegah. Untuk mencegah disarankan untuk memarkirkan mobil di tempat yang teduh tidak terkena sinar matahari langsung.
Panas dari matahari dapat menyebabkan lem mika lampu depan menjadi renggang sehingga udara atau air bisa masuk ke batok kaca, ketika hujan tiba.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/18/104300315/musim-hujan-jangan-acuh-pada-headlamp-mengembun