JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan masyarakat terutama di wilayah DKI Jakarta, sering melihat otoped listrik di sejumlah lokasi, terutama kawasan Sudirman dan Senayan. Ini menjadi tren karena Grab menyediakan layanan sewa untuk umum atau disebut juga dengan GrabWheels.
Namun, keberadaanya lagi menjadi perbincangan negatif oleh sejumlah pihak, karena banyak ditemukan melintas di JPO, dan trotoar. Alhasil fasilitas umum atau untuk pejalan kaki menjadi rusak.
Nah, untuk itu penting bagi Anda mengetahui:
1. Otoped Listrik
Otoped atau skuter dorong adalah sebuah pelat dengan roda yang biasanya digerakkan dengan cara mendorong tanah dengan kaki. Pengguna berdiri dengan satu kaki di atas pelat dan kaki satu lagi digunakan untuk menggerakkan otoped.
Sementara kini ada juga yang versi listrik, di mana penggunanya cukup memutar tuas gas layaknya mengoperasikan sepeda motor.
Penggunaan otoped listrik hampir sama dengan mengendarai sepeda motor sehingga perlu kehati-hatian saat di jalan raya. Pengguna perlu helm, pelindung lutut dan siku serta sarung tangan, untuk mencegah cedera bila terjadi kecelakaan di jalan raya.
2. Skuter Listrik
Ekectric kick-scooters atau e-scooters) adalah skuter yang 100 persen digerakan dengan tenaga listrik, sehingga tidak memproduksi asap dan suara bising.
Skuter elektrik biasanya mempunyai satu roda di depan dan di belakang. Terkadang juga didesain dengan tiga roda. Kecepatan skuter elektrik biasanya 20 – 50 kpj, tetapi terdapat juga model yang bisa menempuh jarak hingga 80 km/per jam.
Skuter elektrik memiliki berat rata-rata antara 7 – 40 kg dan bisa dibebani dengan berat 100 – 200 kg. Walaupun kebanyakan digunakan dalam posisi berdiri dan hanya didesain untuk satu orang, tetapi ada juga beberapa skuter elektris yang memiliki lebih dari satu tempat duduk.
Selain itu skuter elektrik juga dikenal dengan mekanisme lipat yang cepat, sehingga memudahkan untuk disimpan dan dibawa. Di Indonesia orang menyingkatnya dengan sebutan skutis, yang merupakan singkatan dari skuter elektris.
3. Segway
Segway dalah sebuah kendaraan listrik menyeimbangkan-sendiri beroda dua, diciptakan oleh Dean Kamen dan keberadaannya pertama kali diungkapkan pada 3 Desember 2001 di Bryant Park dalam acara Good Morning America.
Alat seharga $5,350 sampai $6,400 dollar AS ini diproduksi oleh perusahaan Segway LLC, yang berbasis di Bedford, New Hampshire.
Keberadaanya banyak ditemukan di sejumlah tempat, seperti di Indonesia banyak digunakan di fasilitas umum seperti Bandar Udara, atau ajang pameran.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/13/091915615/mengenal-apa-itu-otoped-listrik-skuter-listrik-dan-segway