SEPANG, KOMPAS.com - Meski tidak finis, Johann Zarco mengatakan bahwa dia membuat "langkah besar" di GP Malaysia pekan lalu bersama tim LCR Honda, karena mampu berada di grup tengah.
Sebelum jatuh karena terjadi kontak dengan pebalap Suzuki Joan Mir, pebalap asal Perancis itu sempat berada di 10 besar bahkan berduel dengan Jack Miller untuk posisi kedelapan.
Zarco mengatakan, di Sepang dia membuktikan mampu menutup jalan setengah pebalap top. Padahal itu kali kedua dia memakai motor Honda, setelah yang pertama di GP Australia.
"Saya kurang mengontrol motor karena kami semua berada pada batas tertinggi. Secara fisik itu tidak mudah, tetapi saya senang dengan kecepatan yang baik dan saya senang dengan hal ini," kata Zarco, mengutip Motorsport, Rabu (6/11/2019).
Sebelumnya, jelang GP Malaysia, Zarco memiliki target cukup tinggi dengan menargetkan finis 10 besar atau tepatnya posisi ketujuh keseluruhan.
Zarco mengatakan target tinggi itu cukup realistis, dan harus bisa diwujudkan untuk memberikan pesan kepada semua pihak di MotoGP bahwa dia masih layak masuk dalam deretan pebalap-pebalap top.
"Jika saya berada di tujuh teratas setidaknya dapat menunjukkan bahwa saya masih bisa balapan dan bisa bersama orang-orang top," katanya waktu itu.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/06/150200615/johann-zarco-makin-nyaman-bersama-honda