SEPANG, KOMPAS.com - Seri ke-16 MotoGP 2019 yang berlangsung di sikurit Sepang, Malaysia, pekan lalu, diwarnai sejumlah insiden. Enam tim yang akan berlaga menjadi korban kemalingan.
Dilansir Thestar, tim yang menjadi korban di antaranya, Gaviota Angel Nieto (Moto3 dan Moto2), BOE Skull Rider Mugen Race (Moto3), CIP Green Power (Moto3), Reale Avintia Arizona 77 (Moto3), Red Bull KTM Ajo (Moto3).
"Kami kehilangan paket shock absorber Moto3, kaliper dan rem cakram, komputer, perkakas, per garpu, dan shock absorber belakang. Ini kerugian yang besar, kami berharap ada respon dari sirkuit, kami sudah membicarakannya denan IRTA (International Racing Team Association)," kata manajer tim Angel Nieto, Gino Borsoi, Rabu (6/11/2019).
Pristiwa itu terjadi setelah tim terkait tidak mendapatkan paddock utama karena adanya keterbatasan. Mereka harus menempati paddock buatan yang berada di tenda dekat parkiran P1.
Kesempatan tersebut lantas dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya. Beberapa suku cadang yang diprediksi senilai 44.000 dollar AS sampai 56.000 dollar AS, atau Rp 785 jutaan, berhasil diangkut.
Kejadian memalukan ini membuat bos Sirkuit Sepang marah besar. Datuk Razlan Razali menyayangkan sekaligus hampir tak percaya aksi pencurian terjadi.
"Saya kecewa dengan insiden ini karena kami telah mempersiapkan dengan hati-hati dalam kerja sama dengan penyelenggara MotoGP, Dorna, untuk melindungi seluruh pebalap dan properti mereka," katanya.
"Saya marah karena meskipun kami sepenuhnya siap, ada beberapa yang melakukan ini untuk menodai nama negara dan wilayah sebagai promotor olahraga kelas dunia," ujar Razlan lagi.
Polisi Malaysia bakal mengusut tuntas kasus kemalingan di MotoGP tersebut dan saat ini sedang dalam penyelidikan.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/06/132110415/motogp-malaysia-disusupi-maling-bos-sirkuit-sepang-marah