JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kreta Indo Artha sebagai pemegang merek Kia di Indonesia, mengaku tidak khawatir atas panasnya pasar otomotif di Indonesia, yang menyebabkan beberapa produsen serupa harus gulung tikar.
Hanya dalam waktu lima tahun, sedikitnya sudah ada empat produsen otomotif yang hengkang dari Indonesia yakni, Ford, Subaru, Infiniti, hingga paling terbaru adalah Chevrolet di 2020 nanti.
Alasan terbesar di balik keputusan itu ialah sulitnya bersaing di pasar otomotif dalam negeri. Meski demikian, Kia tidak mau ambil pusing atas riwayat tersebut.
Begitu pun tentang banyaknya produk terbaru yang disebut akan berlaga di tahun depan.
"Kami tidak bisa mengomentari produsen otomotif tersebut, tapi kami yakin bahwa kehadiran Kia sekarang berbeda. Jauh lebih menarik," ujar Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo, saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Terlebih, dengan bantuan induk perusahaan yaitu Indomobil Sukses Internasional yang telah memiliki berbagai sarana pendukung, ia yakin Kia bisa bersaing hebat di pasar nasional.
"Bila berbicara optimisme, tentu kami optimis. Namun memang bertahap, tidak bisa langsung penjualannya tinggi. Meski demikian, kita yakin strategi yang sudah dibangun bisa memperkuat Kia," ujar Ario.
"Saya kira, Kia lebih menjanjikan. Mereka sudah menyiapkan berbagai hal seperti barang-barang yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen," kata dia.
Saat ini beberapa diler Kia usai pindah tangan dari PT Kia Mobil Indonesia ke perusahaan patungan Indomobil Sukses Internasional sudah mulai kembali beroperasi.
PT Kreta Indo Artha telah melakukan soft launching sejak 1 November 2019.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/05/162200715/pasar-otomotif-indonesia-panas-kia-tak-gentar