PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com - Performa Jorge Lorenzo bersama Repsol Honda yang sedang berada di bawah menjadi perbincangan banyak orang. Tak jarang pebalap yang sudah meraih lima kali gelar juara dunia ini dikabarkan pensiun, meskipun sering kali juga Lorenzo menampiknya.
Namun, tak bisa disangkal juga usaha Lorenzo di Repsol Honda belum membuahkan hasil yang menjanjikan. Seperti saat GP Australia, Lorenzo yang finis di urutan ke-16 mengklaim hasil tersebut adalah yang terburuk sepanjang musim 2019.
Dilihat dari catatan waktunya, Lorenzo tertinggal jauh dari rekan setimnya, Marc Marquez, dengan selisih waktu mencapai 66 detik. Bahkan, Lorenzo tertinggal 22 detik dari Hafizh Syahrin, pebalap tim satelit KTM.
Harian olahraga Spanyol, El Mundo Deportivo, menuliskan bahwa Lorenzo akan merombak anggota timnya demi meningkatkan performanya. Kabar ini pun langsung ditepis oleh Lorenzo yang mengatakan penulisnya mengarang cerita tersebut.
"Artikel itu sepenuhnya salah. Saya tidak ingin mengganti tim, dan kami juga tidak memiliki masalah teknis, terlepas dari kurangnya percaya diri dan hasil buruk yang kami raih," ujar Lorenzo, dilansir dari Crash.net.
Mengganti salah satu anggota tim demi meningkatkan performa sebenarnya bukan hal yang baru. Hal tersebut sudah dilakukan oleh beberapa pebalap teratas, seperti Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang mengganti kepala mekaniknya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/29/134700115/lorenzo-belum-mau-rombak-tim-balapnya