JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus mobil terbakar saat berada di jalan kembali ramai belakangan ini. Paling terakhir dialami Lamborghini milik artis Raffi Ahmad, yang tiba-tiba terbakar di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu.
Dalam laporan sebelumnya, Kasatlantas Polres Bogor AKP Muhammad Fadli Amri mengatakan jika mobil Raffi Ahmad terbakar karena mesin mengalami overheat.
Kejadian seperti ini nyatanya tak hanya dialami Raffi Ahmad, kita sebagai pengguna mobil juga berpotensi mengalami nasib yang sama. Lantas, adakah cara mengatasi mobil terbakar?
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC) mengatakan, ada baiknya kita menjaga diri agar mobil tidak sampai terbakar atau mengalami oveheat.
Menurutnya, langkah pencegahan harus diambil demi mengurangi risiko-risiko yang lebih besar.
“Pertama dengan menjaga kualitas dan kuantitas air pendingin mesin, dan memastikan tidak terdapat kebocoran air pendingin mesin,” kata Marcell saat dihubungi Kompas.com Selasa (22/10/2019).
Intinya, lanjut Marcell pengemudi harus memastikan sistem pendinginan mobil yang menggunakan radiator berjalan dengan baik. Sistem radiator normal artinya tidak ada kebocoran, penyumbatan, atau cairan yang habis.
Kedua, selain memastikan sistem pendinginan berjalan normal, penting juga memastikan instalasi kabel di ruang mesin dalam keadaan baik. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas, untuk mengantisipasi terkena cipratan oli atau bensin.
“Selanjutnya kita perlu mengetahui tanda-tanda sebelum mobil terbakar. Seperti temperature gauge atau indikator temperatur yang tiba-tiba meningkat, juga tenaga mesin yang langsung jatuh bila mesin overheat,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/23/083200915/3-cara-mencegah-mobil-terbakar-di-jalan