JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah viral pengemudi ojek online yang kehilangan sepeda motornya di Kalibata City, bernama Agustinus Hendar Wilantoro, berujung pada prasangka bahwa Honda BeAT mudah untuk dicuri.
Hal ini diperkuat dari beberapa curhatan warganet di akun Twitter @Luurusindah, yang kerap mengalami hal sama dengan Hendar.
Bahkan tak sedikit yang menyarankan supaya pemilik sepeda motor BeAT untuk melakukan kunci stang dengan arah berlawanan dari yang seharusnya (menghadap ke kanan).
Ditemui, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin menyatakan, bahwa prasangka tersebut tidak seluruhnya benar. Karena populasi BeAT mencapai 15 juta di Indonesia, seringnya kehilangan motor pabrikan Jepang itu seakan sering terjadi.
"Bila berbicara volume BeAT, memang paling banyak karena motor ini paling laris di dunia. Populasinya saat ini lebih dari 15 juta unit di Indonesia. Jadi seakan-akan BeAT sering sekali dicuri," katanya di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
"Lagipula, semua motor itu punya potensi untuk dicuri. Oleh sebab itu, semua pabrikan tentu menawarkan motor seaman mungkin seperti BeAT yang sudah dilengkapi kunci pengaman magnet. Ini jadi imbauan untuk semua masyarakat agar lebih berhati-hati saat memarkirkan kendaraan mereka," ujar Muhib.
Lantas, bagaimana langkah AHM agar menambah rasa aman kepada pemilik BeAT?
"Mungkin saja (pakai keyless). Namun apakah konsumen di segmen ini sudah butuh? Sebab akan ada kaitannya dengan penambahan harga jual. Tentu, kita lakukan riset dahulu," kata Muhib.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/17/085200115/honda-beat-jadi-motor-paling-diincar-maling-ini-kata-ahm