Peugeot Motocycles Mengaku Tak Ada Kendala Lagi Mengurus Surat-surat

JAKARTA, KOMPAS.com - Skuter Peugeot resmi meluncur di Indonesia di ajang Indonesia International Motor Show 2015 silam. Saat itu merek asal Perancis tersebut menggoda pasar lewat Peugeot Django.

Kehadiran Django kala itu pun mendapat sambutan cukup baik. Sayang saat kemudian berjalan dan order berdatangan, banyak konsumen yang mengeluh masalah surat-surat kelengkapan motor.

Kini Peugeot Motocycles Indonesia (PMI) sebagai distributor tunggal motor Peugeot di Indonesia mengatakan tak perlu risau lagi mengenai masalah surat-surat motor, sebab hal itu sudah diselesaikan.

"Sudah tidak punya masalah lagi, sudah selesai, pengiriman aman dan kita belum dapat komplain lagi, STNK dan BPKB aman," kata Adhitya Hendraputra, Chief Operational Officer PMI, yang ditemui Kompas.com, Selasa (1/10/2019).

Adhitya mengatakan, kalaupun ada komplain itu datang dari konsumen lama sebelum Peugeot dipegang oleh PMI. Pihaknya pun masih mencoba menyelesaikan masalah surat-surat motor-motor yang datang dari distributor sebelumnya.

"Sebetulnya kita menyelesaikan yang lama, yang di 2015 dan lain-lain yang datangnya dari distributor lama. Tapi kita bantu, Alhamdulilah satu per satu sudah kita selesaikan. Kita tracking dan kita koordinasi terus," katanya.

Adhitya mengatakan, saat ini surat-surat motor sudah jadi dalam waktu dua bulan. "Sekarang dua bulan sudah jadi STNK BPKB. Untuk Jakarta ini termasuk cepat, dan untuk luar Jakarta kita belum dapat komplain," katanya.

Peugeot masuk pada 2015 dibawa oleh Garansindo Group, waktu itu bernama Peugeot Scooter Indonesia. Managemen perusahaan kemudian pindah tangan diakuisisi Stokeswood Group pada akhir 2017.

Nama Peugeot Scooter Indonesia pun berubah jadi Peugeot Motocycles Indonesia pada 2018 mengikuti prinsipal di Perancis yang mengubah nama memakai motocycles. Sebab Peugeot nanti tidak hanya memproduksi skuter tapi juga jenis lain.