JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 berhasil mencatatkan transaksi Rp 3,8 miliar dua hari (28-29 September 2019) pameran. Dibandingkan tahun sebelumnya, nilai tersebut naik sekitar Rp 800 juta.
Project Director IMX 2019 Andre Mulyadi, mengatakan, helatan kedua yang digagas oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMMA) ini mampu menggairahkan dan membesarkan industri modifikasi dalam negeri. Ekosistemnya pun mulai terbentuk.
“Indonesia Modification Expo (IMX) saat ini merupakan satu-satunya expo modifikasi dengan tujuan untuk mendukung dan memfasilitasi semua potensi munculnya part-part aftermarket di Indonesia,” ujar Andre di keterangan resminya, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Sepanjang dua hari pameran, IMX 2019 berhasil mencatatkan nilai transaksi yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Transaksi tahun sebelumnya mencapai Rp 3 miliar.
"Hal ini tidak lepas dari keterlibatan peserta juga yang naik hingga 30 persen dibanding IMX 2018," katanya.
Kendati demikian, bukan nilai transaksi saja yang menjadi target IMX 2019. Tetapi juga ekosistem industri modifikasi dengan komponen lokal.
"Jika kita lihat, ini mulai terbentuk dan berkembang. Kami akan terus jaga sehingga industri tersebut tetap eksis dan bisa menuai nilai tambah," kata Andre.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi terselenggaranya IMX 2019 karena sesuai dengan misinya untuk mendorong nilai tambah merek nasional. Serta, memampukan industri tersebut untuk bisa bersaing dengan pemain global.
"Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang memiliki banyak talenta kreatif dan inovatif yang lekat dengan dunia otomotif. Saya senang jika penyelenggaraaan IMX tahun ini lebih meriah dibanding tahun lalu," katanya saat membuka helatan IMX 2019.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/02/132200715/sukses-imx-2019-capai-transaksi-rp-3-8-miliar