Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Bea Cukai Lelang Mobil Subaru | Bos KTM Kapok Kontrak Pebalap Yamaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Topik yang menjadi incan masyarakat, yaitu seputar Bea Cukai melelang ratusan mobil merek Subaru. Harganya pun relatif terjangkau, mulai Rp 60 jutaan dan rata-rata mobil baru karena sitaan dari diler.

Selain itu, informasi lain soal bos KTM MotoGP yang kapok bekerjasama dengan pebalap Yamaha. Penasaran, berikut ini lima berita terpopuler di kanal Otomotif pada Jumat 27 September 2019:

1. Bea Cukai Lelang Ratusan Unit Subaru, Rata-rata Mobil Baru

Ratusan mobil Subaru bakal dilelang oleh Bea dan Cukai. Namun, hanya beberapa unit yang telah memiliki dokumen lengkap berupa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengatakan, hal tersebut karena kendaraan didapatkan dari diler dan merupakan unit baru.

"Memang yang dilelang adalah aset dan barang dagangnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

2. Daftar Mobil Subaru yang Dilelang Mulai Rp 61 Juta

Membeli mobil lewat balai lelang jadi salah satu cara mendapatkan unit kendaraan dengan harga terjangkau. Selain diinisiasi beberapa kantor lelang swasta, tak jarang instansi pemerintah juga kerap melakukan lelang mobil.

Seperti yang dilakukan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok, yang dalam waktu dekat bakal melelang sekitar 169 unit Subaru. Lewat lelang ini Anda bisa mendapatkan Subaru dengan jaminan mulai Rp 19 juta dan limit penawaran mulai Rp 61 juta untuk lansiran 2010 – 2014.

“Kendaraan yang dilelang merupakan aset yang disita karena tagihan audit bea cukai tidak terbayar,” ujar Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Deni Surjantoro kepada Kompas.com (26/9/2019).

3. Mobil Lelang Tak Dilengkapi Surat, Begini Cara Mengurusnya

Masyarakat yang punya rencana membeli mobil, bisa memilih dengan cara lelang. Sebab, dari segi harga juga terkadang bisa lebih murah, tetapi tergantung kondisi fisik dan kelengkapan surat-surat.

Sebab, rata-rata mobil hasil lelang apalagi dari instansi pemerintah tidak sedikit yang tidak dilengkapi dengan surat tanda nomor kendaraan ( STNK) hingga buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB).
Lantas, bagaimana jika tidak ada surat apakah bisa diurus seperti mobil pada umumnya?

"Nanti yang datanya tidak lengkap, akan diberikan yang namanya surat risalah lelang. Surat itu yang bisa dibawa ke kantor polisi untuk mengurus segalanya," ucap Ketua Umum Persatuan Balai Lelang Indonesia (Perbali) Daddy Doxa Manurung kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

4. Umur Pendek Subaru di Indonesia, Merek Ikonik yang Kena Kasus Pajak

PT Motor Image Indonesia (MII) tidak bisa bertahan lama untuk melakukan bisnisnya untuk memasarkan dan mendistribusikan Subaru di Indonesia.

Mobil ikonik dari Jepang tersebut terpaksa berhenti berjualan setelah berusia empat tahun berada di peta otomotif nasional.

Nasib Subaru di Indonesia yang berakhir penghentian kegiatan penjualan disebabkan adanya dugaan permasalahan pemalsuan dokumen impor.

5. Bos KTM MotoGP Kapok Kontrak Pebalap Yamaha

Direktur KTM Motorsport Pit Bierer menyatakan kekecewaannya kepada beberapa pebalap yang pernah bergabung bersamanya dari Yamaha. Sebab, mereka tidak bisa beradaptasi secara cepat dengan motor KTM.

Usai keluarnya Johann Zarco, Pit Bierer terus mengkaji beberapa hal hingga ditemukan bahwa ada pola yang sama pada beberapa pebalap yang sebelumnya pernah bergabung bersama Yamaha. Yakni, penurunan performa secara signifikan.

Sejak debut MotoGP 2017, KTM telah menggaet 5 pebalap mantan penunggang Yamaha YZR-M1 yaitu Pol Espargaro, Johann Zarco, Hafizh Syahrin, Miguel Oliveira, dan Bradley Smith. Ketika mengendarai RC16, sontak performa para pebalap tersebut berbeda, hanya Oliveira yang bisa beradaptasi.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/28/070200415/-populer-otomotif-bea-cukai-lelang-mobil-subaru-bos-ktm-kapok-kontrak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke