Rossi dan Vinales Beda Pendapat Jelang GP Aragon

ARAGON, KOMPAS.com - Valentino Rossi mencoba realistis menghadapi GP Aragon, Spanyol yang dihelat akhir pekan ini (22/9/2019). Rossi mengatakan Aragon trek yang sulit dan merupakan batu sandungan buat Yamaha.

"Aragon adalah trek yang sulit, kami selalu kesulitan di sana. Tapi kami punya hasil bagus di balapan sebelumnya. Di Misano, kami mengerti apa yang harus dilakukan dan itu fokusnya," kata Rossi mengutip Speedweek, Kamis (19/9/2019).

Rossi mengatakan Yamaha fokus pada pengembangan dari hasil GP San Marino, sebab Yamaha cukup baik di sana. Fabio Quartararo dan Maverick Vinales naik podium, sedangkan dirinya puas finis di urutan keempat. 

Melihat data, tahun lalu Yamaha tidak punya taji di Aragon. Pemenang tahun lalu yaitu Marc Marquez, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone saat masih membela Suzuki. Disusul Alex Rins di posisi keempat.

Duet tim pabrikan Yamaha tidak bisa berbuat banyak. Rossi hanya finis di posisi kedepalan, sedangkan Vinales di posisi kesepuluh. Johann Zarco yang masih membela Tech3 Yamaha finis di urutan ke-14.

"Tentu banyak pekerjaan di depan kami. Namun demikian, saya berharap bahwa kami akan lebih kompetitif di masa depan," kata Rossi.

Rekan setim Vinales menilai situasi secara berbeda. Setelah naik podium di Misano, The Top Gun sangat optimis balapan di Aragon.

Selain hasil yang bagus, Aragon merupakan balapan kandang alias home race Vinales.

"Seperti semua balapan di Spanyol, GP ini istimewa karena ada fans dan suasananya luar biasa. Kami melakukan pekerjaan dengan baik di balapan terakhir. Di paruh kedua musim, kita dapat melihat bahwa potensi kami makin terbuka," kata Vinales.