Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecelakaan Marak Terjadi Karena Budaya Keselamatan Menurun

JAKARTA, KOMPAS.com – Kombinasi kelalaian pengemudi dan faktor teknis kendaraan disinyalir menjadi sebab kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini.

Ditambah dengan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas yang kian menurun, kecelakaan demi kecelakaan dengan mudah terjadi kembali.

Bintarto Agung, Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Consulting (IDDC), menilai saat ini makin banyak pengendara yang acuh dan cuek terhadap peraturan.

“Saya melihat budaya keselamatan kita tertinggal jauh. Melanggar lalu lintas, saat ditegur tidak mau mengakui kesalahan, malah balik menyerang aparat. Kondisinya malah memburuk,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com (18/9/2019).

Menurutnya, kondisi seperti ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Padahal sebagai pengguna jalan, semua orang punya hak yang sama. “Kuncinya jangan egois dan patuh terhadap aturan,” sambung Bintarto.

Di samping itu, banyak juga kecelakaan yang terjadi karena faktor teknis kendaraan. Ia berujar, sekarang banyak yang menganggap remeh persiapan atau inspeksi kendaraan sebelum berangkat. Padahal ini sangat menentukan nasib keselamatan saat di jalan.

“Mungkin dia merasa sudah setiap hari melewati jalan tersebut, atau setiap hari menyetir mobil tersebut. Karena merasa sudah biasa, dia menurunkan kewaspadaannya,” jelas Bintarto.

Karakter menggampangi urusan ini, ucap Bi tarto, menjadi kebiasaan para sopir. “Karena sudah sering dilakukan, dia merasa sok tahu, padahal di depan ada bahaya yang mengintai,” ucap Bintarto.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/18/163200715/kecelakaan-marak-terjadi-karena-budaya-keselamatan-menurun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke