JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota cukup optimistis dengan tampang baru Calya facelift yang hadir dengan kemasan lebih agresif, serta dibumbui dengan beberapa tambahan fitur.
Meski harga naik, ditargetkan penjualan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) ini tetap terkerek dari versi lawas.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi, mengatakan, dengan sentuhan baru serta penambahan beberapa fitur, diharapkan penjualan Calya bisa naik 10 persen.
"Sebelumnya itu kan 4.000 hingga 4.300 unit, kita harap bisa naik sampai 10 persen lah dari itu. Jadi 5.000 sampai 5.300 unit per bulannya," ucap usai peluncuran Calya facelift di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Menurut Anton modal Calya sebenarnya bukan hanya dari segi tampilan baru saja yang lebih modern, namun memang dari segi segmentasi pasar, Calya lebih luas dibandingkan Agya.
Kondisi ini lantaran Calya menawarkan sebuah solusi mobil dengan harga terjangkau yang memiliki kapasitas tampung sampai tujuh penumpang.
Belum lagi saat ini konsumennya pun juga banyak yang berdatangan dari segmen fleet, selain juga cukup laris digunakan sebagai armada taksi online.
"Calya dan Agya kalau dilihat memang beda tipikal konsumen, Calya mungkin lebih digemari karenakan dimensinya lebih besar dan dipakainya juga ke mana-mana. Sementara kalau Agya lebih ke pengguna dalam kota dan biasanya memang untuk mobilitas kerja," kata Anton.
Toyota melakukan peremajaan untuk Calya ada sektor tampilan depan yang dibuat lebih sporty. Selain itu, kemewahan juga diberikan dengan hadirnya LED headlamp pada tipe G serta fitur lain penunjang kenyamanan dalam berkendara.
Sedangkan dari segi harga, Toyota melakukan revisi hingga Rp 1,4 juta untuk Calya Tipe E, dan Rp 2 juga untuk varian G.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/17/080200015/punya-tampang-baru-target-penjualan-calya-naik-10-persen